JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menduga ada skenario dari kubu Jokowi-Maruf Amin yang hanya memberikan slot untuk Maruf hanya mengambil bola undian pertanyaan dan menjawab persoalan terorisme.
"Begitu ada moderator maju (memberikan undian) pasti yang ngambil Kiyai Ma'ruf. Saya pikir strateginya Erick Tohir (Ketua Tim Kampanye Nasional) oke juga ya. Khusus untuk ambil bola dan jangan jawab apa-apa (kecuali masalah terorisme)," katanya dalam diskusi bertajuk "Panggung Dramaturgi Debat Capres" di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2019).
Pasalnya, menurut dia, sedari awal, Kiyai Ma'ruf selalu konsisten hanya menjawab mendukung pernyataan Jokowi. Utamanya terkait masalah hukum, HAM, dan korupsi.
Meski hanya diberi kesempatan berbicara soal terorisme, ditekankannya yang disampaikan oleh Ma'ruf sangat terperinci. Sebaliknya, Jokowi malah kelihatan tak membicarakan substansi masalah dalam menanggapi pertanyaan yang disampaikan lawannya, Prabowo Subianto.
"Jokowi berkali-kali mengatakan jangan nuduh-nuduh. Apapun pertanyaan jawabannya jangan nuduh-nuduh," imbuhnya.
Sayangnya, lanjut founder Kedai KOPI ini, hal itu tidak dimanfaatkan oleh Prabowo Subianto. Prabowo malah terkesan santun dalam berdebat.
"Saya harus menggarisbawahi bahwa Pak Jokowi beruntung di debat kemarin karena Pak Prabowo tampilnya di bawah form, terlalu sopan Pak Prabowo," imbuhnya. (ahm)