JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Wakil Sekjend Majelis Ulama Indonesia (MUI), Misbahul menyayangkan pernyataan tokoh Muhammadiyah Amien Rais yang memanggil Presiden Jokowi dengan "Mas Kowi", lantaran panggilan tersebut terkesan merendahkan.
“Kita sebenarnya berharap keteladanan pada beliau. Sebagai mantan Ketua Umum salah satu ormas Islam terbesar Indonesia ia mestinya bisa memberi contoh kepada generasi muda Islam untuk bisa berbuat lebih baik dan bijak,” kata Misbahul saat dihubungi, Rabu (13/3/2019).
Wakil Direktur Penggalangan dan Jaringan, Tim Kampanye Nasional (TKN) ini menyatakan berbeda pilihan itu biasa. Yang tidak biasa dan tidak pantas adalah melakukan provokasi.
“Jangan hanya karena perbedaan pilihan menghalalkan segala cara. Termasuk merendahkan dan menyebarkan kebencian yang tidak berkesudahan. Apalagi sampai menggiring untuk berbuat tidak adil,” jelas Misbahul.
Lebih lanjut, Ketua Umum Relawan Millenial Jokowi-Ma’ruf (REMAJA) ini mengingatkan, agama mengajarkan untuk selalu berlaku adil, termasuk pada orang yang dibenci.
“Firman Allah, ‘Dan janganlah kebencian kalian terhadap suatu kaum menghalangi kalian berlaku adil. Berlaku adil-lah, karena perbuatan adil itu lebih dekat kepada takwa," tegasnya.
Aktivis 98 ini juga berharap Amien Rais yang menjadi tokoh Reformasi bisa bersikap seperti dulu.
“Kami rindu pada Pak Amien yang dulu. Yang meski berseberangan dengan Pemerintah, tapi tetap jujur secara intelektual dan menjunjung tinggi nilai moral," ucapnya. (ahm)