Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Minggu, 21 Apr 2019 - 18:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Kecurangan Sistematis, Said Didu: Data C1 Rakyat Jangan Dianggap Hoaks

tscom_news_photo_1555844400.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mencatat sejumlah pelanggaran dan kecurangan pada Pemilu 2019. Menurutnya, kecurangan yang terjadi begitu terancang sistematis dan masif.

Dia pun meminta Pemerintah tidak memutarbalikan fakta dengan kecurangan,khususnya disejumlah daerah.

"Sudah terjadi kecuarangan yang sistemik, masif. Pemilu jurdil, jujur dan adil dilarang. Masyarakat mau melaporkan dianggap penyebar hoaks. Siapapun pemegang data dianggap hoaks. Ini ancaman terbesar demokrasi," kata Said Didu di Jakarta, Minggu (21/4/2019).

"Kami harap masyarakat menggunakan akal sehat, selamatkan negeri dari pembelokan demokrasi dan kekuasaan yang kami baca sedang berlangsung," tambahnya.

Lebih jauh, Said Didu menyinggung soal dugaan 17,5 juta pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang tidak valid, baik didalam negeri maupun luar negeri.

"Kenapa sudah terstruktur, mulai perencanaan, DPT tidak selesaikan 17 juta lebih. Sampai terlibat secara nyata gubernur, bupati, lurah, camat, dan RW, RT secara nyata dan itu bagaikan penonton sudah teriak semua, wasit tidak mau semprit peluit," ucap Said. (Alf)

tag: #kpu  #pemilu-2019  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Soroti Kasus Megakorupsi Poyek Fiktif Telkom Rp 431 M, Legislator: Perampokan Terang-terangan!

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 03 Jul 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal skandal korupsi proyek fiktif senilai Rp 431 miliar. Menurutnya, kasus megakorupsi di tubuh Telkom ini bukan hanya ...
Berita

Direktur Rumah Sakit Indonesia Tewas Akibat Serangan Israel, Sukamta: Kejahatan yang Luar Biasa

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Al Jazeera melaporkan 67 orang tewas dalm waktu 24 jam (2/7) di Palestina. Dari 67 orang itu, 11 orang yang tewas di antaranya saat menunggu bantuan kemanusiaan. Mereka ...