Bisnis
Oleh pamudji pada hari Rabu, 03 Jul 2019 - 11:47:58 WIB
Bagikan Berita ini :

Indonesia Sulit Ekspor Beras, Ini Alasannya

tscom_news_photo_1562129278.jpg
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Saat ini, Indonesia mengalami kesulitan mengekspor beras. Alasannya, harga beras yang akan diekspor terlalu mahal menyusul tingginya biaya produksi.

"Saya berusaha untuk ekspor. Sebenarnya yang membutuhkan beras kita itu banyak, hanya saja harganya tidak masuk, karena beras kita terlalu mahal," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) saat halal bihalal di Bulog Corporate University Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Buwas menjelaskan rencana ekspor beras dilakukan karena saat ini stok beras menumpuk di gudang Bulog yang jumlahnya mencapai 2,4 juta ton. Volume tersebut terdiri dari 2,2 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP) dan 143.000 ton beras komersial.

Opsi untuk melakukan ekspor beras dilakukan agar Bulog bisa memaksimalkan penugasan menyerap produksi petani, terutama pada masa panen gadu bulan Agustus nanti. Bulog juga ditugaskan untuk menyiapkan CBP sebesar 2,5 juta ton hingga akhir tahun ini.

Namun demikian, upaya ekspor tidak bisa direalisasikan karena harga beras Indonesia yang tidak kompetitif dibanding negara tetangga, seperti Vietnam dan Thailand.

Biaya produksi beras di kedua negara tersebut terbilang murah karena prosesnya menggunakan mekanisasi alat dan mesin pertanian. Mekanisasi pertanian lebih efektif ketimbang metode konvensional atau manual yang masih diterapkan di Indonesia.

Buwas menambahkan Perum Bulog tengah mempertimbangkan ekspor beras ke Papua Nugini atau Timor Leste dalam rangka pelepasan stok untuk menghindari penurunan mutu kualitas beras yang sudah tersimpan dalam gudang. Rencananya Bulog akan mengajukan izin untuk melepas stok CBP sebanyak 1 juta ton dari total 2,2 juta ton.(plt)

tag: #bulog  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 18 Mei 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera, melalui program Sahabat Ibu ...
Bisnis

Gak Perlu Antre, Klaim JHT Rp15 Juta Kini Bisa di JMO!

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kabar gembira bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah memenuhi syarat untuk melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT). Mulai bulan Mei 2025, peserta BPJS Ketenagakerjaan ...