Berita
Oleh ferdiansyah pada hari Sabtu, 31 Agu 2019 - 09:52:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Penyelesaian Papua Jangan Pakai Persepsi Jakarta Saja

tscom_news_photo_1567219972.jpeg
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)—
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menyatakan, negara harus hadir guna meredam gejolak di Papua. Penyelesaian masalah Papua juga jangan hanya menggunakan persepsi Jakarta.

Cara menyelesaikan masalah Papua seperti pernah dilakukan oleh Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bisa dicontoh dan dilakukan

"Negara harus hadir dengan penanganan yang tepat. Saya berharap publik juga ikut memberikan empatinya terhadap masalah ini. Jangan sampai malah ikut menjadi kompor atas konflik Papua," kata Yaqut dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap pemerintah melakukan komunikasi yang intensif kepada masyarakat Papua.

"Lakukan komunikasi secara intensif. Tanyakan apa yang masyarakat Papua inginkan. Kalau soal Papua jangan hanya persepsi Jakarta saja, namun benar-benar ditanya apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat di sana. Dekati dengan hati karena sejatinya masyarakat Papua adalah saudara sebangsa dan setanah air," ungkap Gus Yaqut.

Menurut Gus Yaqut, dengan duduk bersama, dialog dari hati ke hati akan dapat menemukan arah pembangunan yang tepat bagi masyarakat Papua.

"Seperti pernah saya sampaikan, apa yang dilakukan mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang melakukan pendekatan dari hati ke hati bisa dicontoh," ujarnya.

Dia juga meminta pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang memicu insiden Surabaya, termasuk memberikan sanksi hukum terhadap oknum aparat yang diduga melakukan tindakan rasisme.

"Tindak tegas para pelaku pemicu konflik Papua ini, termasuk kalau memang ada oknum aparat yang melakukan tindakan rasisme. Jangan hanya berupa teguran atau sanksi indisipliner, tapi juga sanksi hukum dan umumkan kepada publik," kata Gus Yaqut.(plt)

tag: #papua  #gp-ansor  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Bersinergi dalam Beragam Aksi Kebaikan, Alumni ITB 1997 Gelar Acara Silaturahmi

Oleh Fath
pada hari Minggu, 05 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1997 menegaskan kebersamaan dan komitmennya untuk beraksi dalam berbagai bentuk kegiatan positif dalam Temu Kangen Syner97 ...
Berita

Jemaah Haji Kloter Pertama Mulai 12 Mei

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, pemberangkatan perdana jemaah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi pada 12 Mei 2024. Di mana sebanyak 22 kelompok terbang (kloter) akan ...