Zoom
Oleh Sahlan Ake/TeropongSenayan pada hari Senin, 02 Feb 2015 - 17:38:11 WIB
Bagikan Berita ini :
Ogah Setujui Besaran Subsidi BBM

Duh, Kurtubi Tuding Menteri ESDM Tidak Trasparan Soal MOPS

35Kurtubi-FReeport-Indra.jpg
Kurtubi, Anggota Fraksi Partai Nasdem (Sumber foto : Indra Kesuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kurtubi, anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Nasdem menuding Menteri ESDM tidak trasparan masalah harga Mean of Plats Singapore (MOPS). Oleh sebab itu dia masih belum sepakat atas besaran subsidi BBM.

"Apakah betul biaya perolehan MOPS seperti itu, makanya komisi VII minta untuk dipublikasi MOPS-nya ditunjukkan kepada anggota dewan Komisi VII," ujar Kurtubi di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Senin (02/02/2015).

Kurtubi, minta ada kejelasan mengenai MOPS. Selain itu dia juga minta perhitungan ulang biaya pengadaan premium oktan 88 ke 92. Sebab, menurut Kurtubi perubahan nilai oktan itu diikuti perubahan yang cukup besar. Namun faktanya perubahan biaya yang disodorkan tidak besar.

"Jadi saya minta besok Pemeritah datang dengan data-data yang lengkap yang akurat, sehingga Komisi VII dapat memberikan masukan di Banggar," katanya. Data yang akurat dan benar menjadi sangat penting karena sebagai dasar perhitungan asumsi makro dalam APBN.

Menurut Kurtubi ada dua kali penghitungan harga terhadap BBM premium tentang margin biaya distribusi dalam perhitungan pemerintah. Dia mempertanyakan mana yang digunakan. "Nah komisi VII mempertayakan biaya distribusi mana yang dihitung sampai dua kali," katanya.(ris)

tag: #Kurtubi  #BBM  #Premium  #Sudirman  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Zoom Lainnya
Zoom

Mengapa Jual Beli Jabatan Merupakan Modus Korupsi yang Populer?

Oleh Wiranto
pada hari Kamis, 06 Jan 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap Walikota Bekasi Rahmat Effendi, pada Rabu (5/1/2022). KPK mengamankan 12 orang termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat ...
Zoom

Anies dan Ridwan Kamil Akan Digugat Apindo, Ini Alasannya

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sedang berhadap-hadapan dengan pengusaha. Anies vs pengusaha ini terkait dengan keputusan Anies yang mengubah kenaikan UMP dari ...