JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kementerian Tenaga Kerja optimis pekerja yang termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa menikmati rumah susun sewa sederhana (rusunawa).
Pasalnya masalah pembebasan lahan rusunawa untuk pembangunan 1000 tower hingga 2019. Karena itu pembebasan lahan akan rampung 2015. "Target kita, ada 14 provinsi untuk membangun rusunawa. Misalnya Jawa Timur dan Jawa Barat mudah-mudahan pada 2015 akan selesai permasalahan-permasalahan lahan," kata Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri usai usai raker dengan Komisi IX DPR di Jakarta, (13/04/2015).
Hanif mengakui untuk membangun rusunawa mengunakan dana APBN dan non APBN. "Jika APBN dari Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan non APBN itu dari BPJS tenaga kerja," ungkapnya.
Hanif mengatakan target pembangunan perumahan tahun ini cukup tinggi untuk meminimalkan ketertingalan. Karena itu diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti badan penyelenggara jaminan kesehatan (BPJS). "Kita perlu kerja sama dengan berbagai pihak untuk mensukseskan program ini," ujarnya
Seperti diketahui pemerintah akan fokus membangun rusunawa sebanyak 1000 tower hingga 2019. Masyarakat yang diutamakan mendapat jatah rusunawa adalah warga yang mau dipindahkan dari kawasan kumuh. (ec)