Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 27 Nov 2018 - 13:33:53 WIB
Bagikan Berita ini :

BPS Catat Ribuan Sarjana Menganggur

14sarjana.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

MANADO (TEROPONGSENAYAN)--Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ribuan sarjana di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) belum memiliki pekerjaan atau menganggur hingga posisi Agustus 2018.

Kepala BPS Sulut Dr Ateng Hartono mengatakan, berdasarkan tingkat pengangguran terbuka jumlah pengangguran di Sulut mencapai 80.664 orang.

"Menurut tingkat pendidikan tertinggi (TPT) yang ditamatkan, pada Agustus 2018 perguruan tinggi menyumbang sekira 6,36 persen atau mencapai sekira 5.130 orang penganggur," kata Ateng di Manado, Selasa (27/11/2018).

Sementara, katanya, di tingkat SMK mencapai 15,13 persen atau menyentuh sekira 12.204 orang penganggur. Untuk tingkat SMA mencapai 9,74 persen atau menyentuh 7.856 orang penganggur.

Dia mengatakan jumlah pengangguran di Provinsi Sulut di dominasi lulusan sekolah menegah kejuruan (SMK), SMA, dan sarjana.

Ateng mengatakan, dilihat dari tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, pengangguran tertinggi adalah lulusan SMK yang memberikan penyumbang terbesar. Tertinggi kedua adalah SMA.

"Dengan kata lain, ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap terutama pada tingkat pendidikan SMA dan SMK. Mereka cenderung lebih memilih pekerjaan," katanya.

Sementara itu, lulusan yang berpendidikan rendah seperti SD dan SMP cenderung mau menerima pekerjaan apa saja.

Dilihat dari TPT SD ke bawah terendah di antara semua tingkat pendidikan. Dibandingkan kondisi setahun yang lalu, tingkat pengangguran terdidik (menengah ke atas) mengalami penurunan, yaitu SMA (0,43 poin), SMK (0,53 poin), dan perguruan tinggi (2,29 poin).

Sementara itu, tingkat pengangguran dan penduduk yang bekerja tidak terlepas dari kinerja sektor-sektor perekonomian yang ada. Jumlah pekerja tiap sektor menunjukkan kemampuan sektor tersebut dalam penyerapan tenaga kerja.?

Berdasarkan lapangan pekerjaan utama, pada Agustus 2018, penduduk Sulut paling banyak bekerja pada sektor pertanian. Diikuti oleh sektor perdagangan dan industri pengolahan, demikian Ateng Hartono.(yn/ant)

tag: #bps  #pengangguran-di-indonesia  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 03 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan ...
Berita

Peringati May Day 2024, BPJS Ketenagakerjaan Dukung Kesejahteraan Pekerja

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengatakan, dirinya sangat mendukung upaya-upaya peningkatan kesejahteraan pekerja atau buruh. Hal ini disampaikan ...