JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyampaikan, bahwa tahun 2019 iklim investasi Indonesia sedang dalam kondisi berat-beratnya, lantaran realisasi investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) pada tahun 2018 hanya berkisar 392.7 triliun.
"Iklim investasi kita justru sedang berat-beratnya. Angka ini turun 8.8 persen dibandingkan tahun 2017, di mana realisasi investasi PMA tahun 2017 sebesar Rp 430,5 triliun," ujar Bamsoet, saat memberikan keynote speaker di acara diskusi yang di gelar oleh IndoSterling, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Kamis 16 Mei 2019.
Bamsoet menuturkan, bahwa tingkat Indeks Kemudahan Berbisnis (EODB) Indonesia tahun ini juga turun atau berada di peringkat 73 dari sebelumnya di peringkat 72.
Tak hanya itu, Politisi Golkar Dapil Jawa Tengah (Jateng) VII ini pun, membeberkan salah satu hal yang menjadi kendala utama lambannya proses investasi di Indonesia, yakni proses perizinan yang terlalu berbelit-belit.
"Inijuga yang merisaukan Presiden karena butuh surat 200 lebih untuk mendapatkan ijin. Kedepan hanya cukup 5-10 perijinan investasi kita akan meningkat. Selama ini proses perizinan berbelit-belit," bebernya.
Meski demikian, Bamsoet menilai menyampaikan, bahwa Presiden Joko Widodo (Widodo) sudah mulai mempermudah proses perizinan yang tadinya membutuhkan surat 200 lembar, kini menjadi 50 saja.