Berita
Oleh Fitriani pada hari Sabtu, 18 Mei 2019 - 00:27:48 WIB
Bagikan Berita ini :

Lieus Sebut Kepolisian Kurang Kerjaan

tscom_news_photo_1558114068.jpg
Lieus saat menghadiri acara deklarasi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR), di Rumah Perjuangan Rakyat, Jalan Proklamasi, Nomer 36, Jakarta Pusat, pada Jum'at (17/5/2019). (Sumber foto : TeropongSenayan/fitriani.dok)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)--Aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharismakembali tak memenuhi panggilan Bareskrim Polriterkait kasus dugaan makar.

Menurutnya,pihak kepolisian terlalu bernafsu untuk melakukan pemeriksaan terhadap dirinya.Diameminta, sebaiknyapolisi tak hanya mengurusi dugaan makar saja.

"Hari ini saya dipanggil kedua sama Bareskrim, gue nggak takut," kata Lieussaat menghadiri acara deklarasi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR), di Rumah Perjuangan Rakyat, Jalan Proklamasi, Nomer 36, Jakarta Pusat, pada Jum"at (17/5/2019).

Lieus menyampaikan, dirinya mendapat tiga surat dari Polda Metro Jaya. Surat pertama pemberitahuan dimulainya penyidikan. Kedua, panggilan tuduhan makar. Ketiga panggilan surat yang sama, atas tuduhan makar.

"Padahal, selasa kemarin saya dapat panggilan dari Bareskrim, tujuannya sama. Jadi nafsu banget nih polisi, kayak gak ada kerjaan," ujar Lieus.

Dia tak menjelaskan detail kapan surat panggilan kedua ia terima. Namun, dia mengklaim tak melakukan gerakan makar.

"Gue cek makarnya di mane? Ampun dah," katanya.

Lieus juga punya pesan untuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dia meminta Kapolri jangan hanya mengurusi dugaan makar saja.

"Kasih tau tuh Kapolri, jangan kaya nggak ada kerjaan. Saya (di) Polda diperiksa makar, (di) Bareskrim diperiksa makar," ucapnya lagi.

Lieus sejatinya diagendakan menjalani pemeriksaan di Bareskrim terkait kasus makr pada Selasa (14/5/2019). Namun dia mangkir dengan alasan sedang mencari pengacara untuk mendampinginya.

Lieus kemudianmenyampaikan, bahwa sebetulnya ada hal yang lebih penting yang mestinya ditangani oleh pihak kepolisian ketimbang pemanggilan dirinya.

"Kambing mati 3 disidik polisi, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ratusan yang meninggal enggak ada yang nyidik. Kasih tahu tuh Kapolri jangan kaya enggak ada kerjaan. Saya sih keren, di Polda diperiksa makar, Bareskrim diperiksa makar. Saya lihat Pigai aja enggak takut, masa gue kalah," terang Lieus.

Tak hanya itu, Lieus menegaskan, bahwa pemerintah salah karena menganggap dirinya takut atas panggilan dugaan makar. Ia mengaku tidak takut ditahan demi kedaulatan rakyat.

"Salah nih pemerintah salah. Dia pikir dia bisa nakutin pakai pasal makar. Dipanggil, dituduh makar. Ditahan pun enggak akan takut kalau yang kita bela kedaulatan rakyat," pungkasnya. (Alf)

tag: #polri  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 26 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka harus melanjutkan agenda pemberantasan korupsi yang sudah dicanangkan ...
Berita

Ketua DPD PAN Ahmad Fauzi Nilai Zulkifli Hasan Layak Lanjutkan Ketum PAN

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPD PAN Kabupaten Labuhanbatu Utara sumut Ahmad Fauzi Syahputra menilai, Zulkifli Hasan layak dan pantas untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum), PAN ...