JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Sebuah video beredar di media sosial yang menyebut polisi menggunakan peluru tajam dan menembak ke arah massa yang melakukan aksi di kawasan Tanah Abang, kemarin hingga dini hari tadi.

Menanggapi hal itu, Polda Metro Jaya menegaskan tak ada penggunaan peluru tajam untuk membubarkan massa.

"Polisi tidak ada yang pakai peluru tajam," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu 22 Mei 2019.

Argo menjelaskan, selama proses pengamanan tersebut, semua personel tidak menggunakan peluru tajam yang dapat melukai massa. Ia pun membantah video yang tersebar itu di sejumlah media sosial dan Aplikasi WhatsApp tersebut.

Seperti diketahui, video itu beredar di grup WhatsApp dan media sosial Instagram. Salah satu akun Instagram yang menyebarkan ialah akun @_akhwatriau1945.

Akun tersebut mem-posting video yang menunjukkan benda seperti selongsong peluru tajam. Dalam akun itu, tertulis caption "Udah main tembak ajaaa...".

Video berdurasi sekitar 12 detik itu menunjukkan selongsong peluru tajam. Video tersebut di-posting sekira pukul 03.00 WIB dini hari tadi. "ini nembak siapa? Ustaz Mancung dari Sawangan nggak mempan, Allahu Akbar," ujar seseorang yang ada di video tersebut.