Bisnis
Oleh Ahmad Syaikh pada hari Rabu, 22 Mei 2019 - 11:00:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Rupiah Melemah Akibat Aksi Protes Rekapitulasi KPU

tscom_news_photo_1558497639.jpg
Dolar vs Rupiah (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Rabu pagi ini (22/5/2019) melemh seiring aksi protes hasil rekapitulasi nasional Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Rupiah terpantau melemah 10 poin atau 0,07 persen menjadi Rp14.490 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.480 per dolar AS.

Menurut Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, aksi unjuk rasa memprotes pengumuman KPU turut memberikan tekanan terhadap rupiah yang tengah dalam tren melemah.

"Pasar rupiah berpotensi berlanjut melemah dengan kondisi ini," ujar Lana.

Hingga pukul 10.17 WIB, rupiah terus melemah menjadi sebesar 33 poin atau 0,22 persen menjadi Rp14.513 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.488 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.462 per dolar AS.

“Hari ini rupiah masih akan dalam penjagaan BI di kisaran Rp14.480 per dolar AS sampai Rp14.500 per dolar AS,” tutupnya. (ahm)

tag: #rupiah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

Inilah 10 Kesepakatan Awal dalam Negosiasi Dagang RI-AS Terkait Kenaikan Tarif

Oleh Achmad Faridz Ramadhan
pada hari Jumat, 18 Apr 2025
Sebagai respons cepat atas pemberlakuan tarif baru dari pemerintah Amerika Serikat, Indonesia langsung melakukan diplomasi intensif dengan pihak AS. Dalam kunjungan resmi ke Washington DC, perwakilan ...
Bisnis

Terungkap! Ini Besaran Tarif Ekspor RI yang Berlaku di AS Usai Kenaikan Pajak Trump

JAKARTA, TEROPONGSENAYAN.COM - Pemerintah Indonesia akhirnya mengungkap detail tarif baru yang dikenakan Amerika Serikat terhadap produk ekspor unggulan dari Tanah Air. Dalam negosiasi bilateral yang ...