Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 14 Mei 2015 - 21:55:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Pembubaran Petral Dinilai Terlalu Gegabah, Kok Bisa?

56Petral.jpg
Logo Petral (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Energi Marwan Batubara menilai, pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral), yang dilakukan oleh PT Pertamina terlalu gegabah.

Pasalnya, lanjut Marwan, sampai saat ini pemerintah belum melakukan riset secara komprehensif terkait pembubaran tersebut merugikan atau menguntungkan. Selain itu, saat ini Indonesia masih membutuhkan trader minyak yang kompeten. (Baca: DPR: Petral Dibubarkan, Berarti Harga BBM Harus Murah)

"Entah apa tindakan ini tepat atau tidak. Masalahnya pemerintah belum mengkaji lebih lanjut pembubaran Petral ini. Apakah ini kebutuhan yang mendesak atau kah ada maksud lain," kata Marwan kepada TeropongSenayan, Jakarta, Kamis (14/5/2015).

Ia pun mempertanyakan, apakah trader itu nantinya masih berada di luar negeri atau tidak. Sebab, jika masih di Singapura maka jaringan untuk stok bahan bakar minya (BBM) di Indonesia masih mampu mencukupi.

"Kalau semuanya langsung dipindahkan ke Indonesia pastinya menimbulkan polemik baru. Karena selama ini kita tidak mempunyai kilang yang cukup," paparnya. (Baca: Pertamina Resmi Stop Operasi Petral).(yn)

tag: #pembubaran petral  #petral  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ini Syarat Calon Independen Maju Pilgub DKI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 11 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menjelaskan syarat bakal calon independen yang hendak maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Salah satunya ialah menyerahkan formulir ...
Berita

Sudah Sejauh Mana Kasus Dugaan Korupsi Di Telkomsigma?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kasus dugaan korupsi proyek fiktif di anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Sigma Cipta Caraka atau Telkomsigma periode 2017 - 2022 hingga kini belum ada kemajuan ...