JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendesak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk merombak dan memperbaiki PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Desakan tersebut menanggapi kejanggalan laporan keuangan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018 yang mencatatkan piutang sebagai pendapatan. Perusahaan plat merah tersebut membukukan laba bersih sebesar US$ 809.846 atau setara Rp 11,49 miliar padahal semestinya mengalami kerugian pada tahun 2018.
"Guna mencegah masalah ini terulang kembali kami mendorong agar dilakukan perombakan," kata Bambang dalam pesan singkatnya, Jumat (21/6/2019).
Dirinya juga mendorong Komisi VI DPR untuk memanggil Kementerian BUMN dan jajarannya.
"Direksi PT. Garuda, BPK, dan OJK untuk meminta penjelasan mengenai kejanggalan laporan keuangan PT Garuda serta mencari solusi untuk menyelesaikan polemik tersebut," kata dia.
Tak hanya itu, politikus Partai Golkar ini mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan pemeriksaan terhadap data-data laporan PT Garuda Indonesia agar didapat data pembanding sebagai bukti adanya ketidaksesuaian sebagaimana temuan BPK dalam laporan keuangan tahun 2018.(plt)