Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Senin, 05 Agu 2019 - 21:22:34 WIB
Bagikan Berita ini :

Fadli Heran dengan Keheranan Jokowi

tscom_news_photo_1565014954.jpg
Fadli Zon (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Keheranan Presiden Jokowi terhadap PLN dalam menangani listrik padam massal direspons Wakil Ketua DPR Fadli Zon.Fadli meminta Jokowi segera bersikap.

Waketum Gerindra itu menegaskan saat ini bukan waktunya bagi Jokowi untuk terheran-heran.

"Ya, kan nggak boleh heran dong. (PLN) harus dipanggil. Ini kalau penyelenggaranya heran, gimana rakyat? Saya kira harus kayakyang saya sebutkan tadi, harus ada yang bertanggung jawab," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019).

"Presiden itu eksekutor, rakyat kecewa terhadap PLN. Kalau presiden itu memberhentikan direksi PLN, mengangkat yang baru. Kalau kecewa, itu statement rakyat, bukan statement Presiden," ucapnya.

Fadli menjelaskan presiden merupakan lembaga eksekutif yang harus mengeksekusi harapan rakyat. Dalam hal ini, dia mendorong Jokowi memberhentikan direksi PLN yang saat ini menjabat.

Selain itu, Fadli mengatakan PLN tak cukup hanya meminta maaf atas kejadian listrik padam massal. Alasannya, peristiwa itu telah berdampak besar terhadap berbagai sektor negara.

"Nggak bisalah kalau semuanya pakai minta maaf. Saya kira ini masalahnya serius karena dampaknya besar, luas ke beberapa sektor, terutama di bidang ekonomi, juga tingkat kepercayaan masyarakat," ujar Fadli.

"Pelayanan transportasi umum sangat berbahaya sekali, MRT misalnya," imbuhnya.

Fadli juga menyebut peristiwa padamnya listrik massal merupakan ciri-ciri negara yang salah diurus. Dia meminta pemerintah bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

"Saya kira apa yang terjadi kemarin, mati listrik tanpa peringatan, tanpa pemberitahuan, dan tanpa penjelasan sebelumnya ini merupakan ciri-ciri dari sebuah negara yang salah urus. Menurut saya, harus ada orang yang bertanggung jawab apa yang menyebabkan itu karena telah menimbulkan kerugian yang besar di masyarakat," kata Fadli

Sebelumnya, keheranan Jokowi itu diungkapkan saat dirinya mendatangi kantor PLN, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mempertanyakan manajemen risiko yang dilakukan PLN saat listrik padam.

"Dan dalam sebuah manajemen besar seperti PLN, mestinya, menurut saya, ada tata kelola risiko yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada contingency plan, ada back up plan. Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan dengan baik," ujar Jokowi.

Jokowi menilai seharusnya PLN bisa bekerja cepat sebab pernah mengalami pengalaman serupa pada 2002. Dia meminta kejadian listrik padam massal tak terulang lagi.

"Saya tahu peristiwa seperti ini pernah kejadian di tahun 2002, 17 tahun lalu, untuk Jawa dan Bali. Mestinya itu bisa dipakai sebuah pelajaran kita bersama jangan sampai kejadian yang sudah pernah terjadi kembali terjadi lagi," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan banyak pihak yang dirugikan akibat padamnya listrik tersebut. Dia juga menyinggung reputasi PLN.

"Saya tahu ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN, namun banyak hal di luar PLN, terutama konsumen sangat dirugikan," cetusnya.(Alf)

tag: #fadli-zon  #dpr  #jokowi  #pln  #bumn  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement