JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif menyatakan, PSI boleh memakai pin kayu jika keberatan memakai pin emas.
Pin emas bagi anggota DPRD DKI Jakarta sempat dipermasalahkan partai pendatang baru di Kebonsirih, PSI. Menurut mereka pengadaan pin yang menelan anggaran hingga Rp 1,3 miliar merupakan pemborosan anggaran.
Keberatan Grace Natalie cs itu langsung ditanggapi oleh Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Syarif. Dia mengimbau kepada politisi PSI yang menjadi anggota DPRD DKI untuk menggunakan pin dari bahan kayu jika keberatan dengan yang diberikan.
"Kalau PSI enggak pakai emas boleh, PSI sendiri mau pakai kayu? Boleh," kata Syarif di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Menurutnya, PSI bisa saja menolak pengadaan pin emas di periode selanjutnya. Caranya, melalui usulan fraksi yang disampaikan ke pimpinan dewan.
Namun untuk anggaran Rp 1,3 miliar yang dicanangkan, itu sudah tak bisa direvisi kembali.
“Udah ketok palu. Saya ikutin kepatutan aja. Kalau PSI engak pakai emas boleh. Ada peraturan Permendagrinya," ujarnya.
Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest Tanudjaja sempat mengutarakan ketidaksetujuan DPRD DKI Jakarta menganggarkan Rp 1,3 miliar untuk pengadaan pin emas anggota. Menurutnya, pengadaan itu sebatas penghambur-hamburan uang.(plt)