Jakarta
Oleh Jihan Nadia pada hari Kamis, 29 Agu 2019 - 19:19:31 WIB
Bagikan Berita ini :

5 Anggota Fraksi PKS Belum Punya Ruangan, Kerja Sekwan DPRD DKI Disorot

tscom_news_photo_1567081171.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kinerja Sekretaris (Sekwan) DPRD DKI Jakarta, Muhammad Juliadi, disorot. Yuliadi dianggaptidak profesional lantaran sebagian anggota DPRD DKI terpilih periode 2019-2024, hingga hari ini, Kamis (29/8/2019), belum dapat ruangan. Tercatat, ada lima dari 16 orang anggota Fraksi PKS yang belum dapat ruang kerja.

Akibatnya, kelima anggota dewan tersebut, sejak dilantik pada Senin (26/8/2019) lalu,terpkasamenumpang di ruang kerjarekan-rekannya.

Kelima anggota fraksi FKS yang belum mendapat ruangan tersebut antara lain,Dani Anwar, M Taufik Zulkifli, Ismail, Mukhayar Rustamuddin, dan Abdul Aziz Adwani.

"Ini sangat kami sayangkan, karena hasil Pileg 2019 kan sudah lama diketahui. Jadi, seharusnya sudah dapat diantisipasi," kata Dani Anwar kepada wartawan, Kamis (29/8/2019), saat ditemui di ruangan M Arifin, anggota Fraksi PKS.

Ia mengingatkan bahwa jumlah anggota DPRD DKI Jakarta pada periode yang lalu (2014-2019) dengan periode yang sekarang (2019-2024), tidak mengalami perubahan, tetap 106 orang. Yang berubah hanya komposisi jumlah fraksi dan anggotanya, karena ada fraksi yang mengalami penambahan anggota, ada yang mengalami pengurangan anggota, dan ada fraksi yang hilang.

Fraksi yang mengalami pengurangan anggota di antaranya PDIP dari 28 menjadi 23, dan PPP dari 10 anggota menjadi 1.

Sedangkan fraksi yang mengalami penambahan anggota di antaranya PKS dari 11 menjadi 16, Gerindra dari 15 menjadi 19, dan. PAN dari 5 menjadi 9.

Fraksi yang hilang adalah Hanura, dan fraksi pendatang baru adalah PSI dengan 8 anggota.

Dengan realitas seperti ini, tegas Dani, sebenarnya tak sulit bagi Sekwan untuk melakukan pengaturan, sehingga ketika anggota Dewan dilantik, semua sudah punya ruangan.

"Saya melihat kinerja Sekwan lamban dan tidak profesional. Kalau hingga beberapa hari ke depan kami masih tetap belum punya ruangan, dia akan saya laporkan ke gubernur," tegas Dani.

Politisi PKS ini mengakui, saat ini, karena baru dilantik Senin, kegiatan Dewan belum padat, tapi ia dengan tiga anggota fraksi PKS yang lain, yakni M Arifin, Ahmad Yani dan Dedi Supriyadi telah ditunjuk pimpinan fraksi untuk menjadi anggota Pansus Tatib.

"Kalau saya tidak punya ruangan dan harus menumpang di ruangan anggota fraksi yang lain, bagaimana saya bisa mempelajari materinya dengan baik dan tenang?," tanyanya.

Dani merasa kalau Sekwan sepertinya sedang menyepelekan Fraksi PKS.

"Mungkin karena Sekwan menganggap kalau orang-orang PKS baik dan gampang diatur, maka sengaja dipandang sebelah mata dan dianaktirikan," tegas dia. (Alf)

tag: #dprd-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Tujuh Indikator Pelemahan Ekonomi dan Tantangan Pertumbuhan.

Oleh Tim Teropong Senayan
pada hari Sabtu, 05 Apr 2025
Situasi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan berbagai tanda pelemahan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Setidaknya terdapat tujuh indikator utama yang menggambarkan kondisi ini: 1. ...
Jakarta

Rupiah Terus Melemah: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jakarta, 25 Maret 2025-Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali mengalami tekanan signifikan. Hari ini, rupiah telah mencapai Rp16.549 per dolar AS, bahkan sempat menyentuh Rp16.639 di pasar ...