DEPOK (TEROPONHSENAYAN) --Pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020 segera dibuka.
Sejumlah partai politik pun telah ambil ancang-ancang menyiapkan nama-nama yang akan dijagokan untuk jadi pemimpin kota Depok periode 2020-2025.
Sementara itu, Kota Depok identik dengan pemimpin yang diusung dari partai politik PKS. Betapa tidak,selama 15 tahun berturut-turut orang nomor satu di Kota Depok selalu berasal dari PKS.
Namun, hal ini tak membuat semangat partai politik lainnya surut membangun perubahan di periode yang akan datang.
Untuk melawan PKS, PDI-P bahkan sedang mengajak partai lain untuk bersatu padu dalam koalisi.
"Kita intensif ke Partai Gerindra, Golkar, PPP, PKB, PAN, Golkar, Demokrat, PSI untuk bentuk koalisi. Kami menyadari Depok ini maju kalau dibangun bersama-sama. Dengan ndewe-ndewe (sendiri-sendiri) tidak ada hasil," ujar Ketua DPC PDI-P Depok, Hendrik Tangke Allosaat dikonfirmasi, Jumat (13/9/2019).
Menurutnya, masyarakat dapat menilai sendiri apakah selama 15 tahun ini Kota Depok mengalami perubahan bersama PKS.
"Jadi kan sudah 15 tahun ya (PKS) memimpin, masyarakat bisa lihat bagaimana apakah sudah melakukan perubahan terbaik untuk masyarakat, kalau tidak melihat ada perubahan, kan masih ada alternatif lain," ucap Hendrik.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, juga mengaku siap berkoalisi dengan partai-partai lainnya untuk menggeser PKS menjadi partai penguasa di Kota Depok.
"Yah sudah cukuplah selama 15 tahun ini PKS di Depok. Masyarakat perlu dihadirkan sosok yang baru memimpin Depok. Karena kalau tidak berubah-ubah maka tidak berubah pula kebijakannya," ujar Ono.
Merasa tak kuat jika berdiri sendiri, Oni mengaku tengah membangun komunikasi untuk berkoalisi dengan partai-partai lainnya, demimembangun perubahan kota Depok.
"Kita juga sadar, maju di Pilkada ini kita tak bisa maju sendiri-sendiri. Maka kita terus intensif gandeng partai-partai lain untuk kita sama-sama bangun perubahan di Depok," ujar Ono.
Menurutnya, sudah saatnya kota Depok berakhir dikuasai oleh partai PKS.
"Kan sudah 15 tahun PKS menguasai Depok, harusnya kalau dalam waktu kurun segitu banyak hal yang kita lakukan masyarakat. Namun, kenyataannya kan belum ada perubahan juga,” terangOno. (Alf)