Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Kamis, 19 Sep 2019 - 21:15:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Kebakaran Lahan Meluas, Polda Sumsel-Kodam Sriwijaya Tambah Personel

tscom_news_photo_1568901151.jpg
Karhutla Riau (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kabut asap dari kebakaran lahan di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan telah menyelimuti Palembang. Kodam II Sriwijaya dan Polda Sumsel dipastikan menambah personel untuk pemadaman.

"Ini sumber kabut asap dipengaruhi oleh arah angin, jadi asap ke Palembang," ujar Kapolda Sumsel, Irjen Firli Bahuri disela tinjauan karhutla di Desa Penyadingan, Ogan Komering Ilir, Kamis (19/9/2019).

Melihat kabut asap pekat mengarah ke Kota Palembang, Kapolda pun berjanji menambah jumlah personel. Personel tambahan itu didatangkan dari Satuan Sabhara.

"Personel Brimob saya sudah habis, jadi nanti pulang dari sini saya kerahkan dari Sabhara. Brimob semua udah dikirim ke Papua," kata Firli.

Tidak hanya itu saja, Firli mengaku akan meminta bantuan peralatan dari Polres OKI. Bantuan salah satunya adalah alat pompa air dan selang untuk digunakan membantu pemadaman darat.

"Tim darat harus maksimal. Posisinya ada di sebelah lahan perusahaan, jadi perusahaan juga harus bantu. Jangan ada pembiaran, harus keroyokan agar cepat padam," kata Firli.

Tidak hanya personel Sabhara, Kodam Sriwijaya disebut sudah juga mengirim prajuritnya. Setidaknya ada satu kompi yang sudah dikerahkan.

"Saya sudah kirimkan satu kompi untuk bantu pemadaman di Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir. Ada dua kompi lagi untuk cadangan, kalau diperlukan kita segera kirim lagi," terang Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Irwan.

Irwan mengaku kendala tim di lapangan saat ini karena api tidak kunjung padam. Padahal pemadaman sudah dilakukan melalui jalur darat dan udara dengan heli water bombing.

"Jadi kalau api besar, itu masih menyala meskipun sudah disiram water bombing. Jadi tim di lapangan tetap siram dengan manual ke gambut hingga memastikan api di dalam gambut padam," kata Irwan.

Sementara terkait lahan terbakar tepat di sebelah PT Dinamika Graha Sarana atau DGS, Irwan meminta perusahaan terlibat pemadaman. Sebab jika tidak, pihak dari perusahaan dapat dijerat hukum.

"Saya imbau kepada perusahaan sampai perangkat desa, semua potensi yang ada di perusahaan dan desa agar dikerahkan semuanya. Jika tidak maka ini akan bisa dikenakan pasal pembiaran," katanya.

Sementara itu, Manager PT DGS, Roizls Pasaribu saat ditemui di lokasi mengatakan pihaknya sudah maksimal memberikan bantuan. Termasuk mengerahkan karyawannya untuk memadamkan api.

"Kami sudah turun tangan membantu karhutla. Tetapi memang di luar area konsensi kami ini kebakaran lahannya luas dan semakin besar apinya," kata Rois.

Rois memastikan sudah mengerahkan bantuan untuk pemadaman. Selain agar api cepat padam, juga agar kebakaran tidak semakin meluas dan menjalar ke lahan tebu milik mereka. (Alf)

tag: #tnipolri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fraksi PKS Sangat Kecewa AS Veto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini sangat kecewa dan menyesalkan sikap Amerika Serikat (AS) yang memveto draf resolusi untuk mengakui secara penuh keanggotaan Palestina di ...
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...