Oleh ferdiansyah pada hari Sabtu, 19 Okt 2019 - 15:03:31 WIB
Bagikan Berita ini :

PKS Sebut Konsep Prabowo dan Jokowi Berbeda

tscom_news_photo_1571472211.jpg
Presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Konsep yang diusung Ketua Umum Prabowo Subianto tentang pengelolaan negara berbeda dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

"Konsep Pak Prabowo itu berbeda. Betul (berbeda), jadi agak lucu," ujar Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera, dalam diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).

Pernyataan ini disampaikan Mardani terkait manuver Prabowo yang merapat dengan koalisi Jokowi.

Menurut Mardani, saat kampanye, banyak sekali kritik yang dilontarkan oleh Prabowo kepada Jokowi. Hal tersebut, kata Mardani, semakin menunjukkan adanya perbedaan konsep.

Mardani yang kerap menegaskan sikap PKS tetap oposisi itu juga mengatakan, partai politik perlu belajar memiliki etika publik dan logika demokrasi. Artinya, seharusnya para partai politik ataupun tokoh politik harusnya memperjuangkan apa yang menjadi janjinya saat kampanye. Hal ini, kata Mardani pun, tetap bisa diperjuangkan dari luar pemerintahan.

"Ketika kami mengatakan bahwa proposal kami misalnya mengatakan a bisa 7 persen, Pak Jokowi 5 persen. Proposal kami untuk bangun swasembada pangan gini, Pak Jokowi seperti itu. Ya nanti kita perjuangkan itu di oposisi, sehingga misal Pak Jokowi yang tadinya 5 jadi 6. harusnya kalau kami yang menang jadi 7," papar Mardani.

Kendati menggarisbawahi perbedaan itu, Mardani mengatakan, dirinya tidak sedang mengkritik sikap politik Gerindra.

"Tapi tidak dalam konteks saya kritik Gerindra, tidak. PKS akan selalu bersahabat dengan semua partai karena pilihan partai mandiri, bebas," ujar Mardani.

Mardani sendiri mengatakan, pada detik-detik pengumuman kabinet, PKS tidak hanya sendiri menjadi oposisi. Pria yang menjadi inisiator tagar #KamiOposisi yakin bahwa nantinya akan ada partai lain yang menegaskan sikap sebagai oposisi.

"Saya tetap berharap, ada yang oposisi, oposisi by design, mungkin juga ada oposisi by accident. Kalau ternyata pas pengumumannya ternyata tidak sesuai kursi yang diinginkan dan jumlahnya, kalau kami yakin oposisi minat begitu," ujar Mardani.(plt)

tag: #jokowi  #prabowo-subianto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Produksi Minyak Nasional Terus Turun, Komisi VII DPR Minta Evaluasi menyeluruh SKK Migas

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menilai kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto kinerjanya tidak ...
Berita

Ini Alasan Pembubaran PT NDK Menutup Kepentingan Pihak Lain

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Nusantara Dua Kawan atau yang disingkat NDK resmi bubar. Pembubaran perusahaan ini sebelumnya sempat ramai di demo oleh sekelompok orang dengan tuduhan dugaan NDK ...