JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Anggota DPR Fraksi PKB Fathan menilai kenaikan cukai rokok sangat merugikan bagi petani tembakau. Sebab, produk tembakau lokal tidak terserap.
"Tadi kalau kita lihat masukan petani tadi itu terjadi penurunan produksi, kesejahteraan petani juga ga naik," kata Fathan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Anggota DPR yang nantinya akan duduk di Komisi XI itu menyebutkan, pada umumnya petani tidak menolak wacana kenaikan cukai rokok. Namun, tidak setinggi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Petani rata-rata setuju kenaikan 12 persen. Masih oke lah karena ada kontribusi terhadap APBN," ujar dia.
Untuk itu dirinya akan mengusahakan agar kenaikan cukai rokok tidak terlalu tinggi. Sebab, berdampak buruk terhadap beberapa sektor.
"Permennya udah terbitkan, tapi DPR akan coba mengarahkan Kemenkeu (Kementerian Keuangan) lah," sebut dia.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana menaikan cukai rokok sebesar 23 persen. Aturan yang tertuang pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 152/2019 itu akan diterapkan pada Januari 2019. (ahm)