Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 30 Okt 2019 - 22:11:40 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat Sebut Kabinet Indonesia Maju 'Obesitas'

tscom_news_photo_1572448300.jpg
Wamen Jokowi di Kabinet Indonesia Maju (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengamat Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengatakan, kabinet Indonesia Maju 2019-2024 merupakan kabinet obesitas atau penyakit kegemukan.

Karena, kata Bhima, Presiden Jokowiterlalu banyak mengakomodir kepentingan partai politik dengan mengangkat politisi jadi menteri bidang ekonomi.

"Kenapa kita sebut kabinet Obesitas, tumpukan lemak, dalam artian tekanan dari parpol sehingga pos yang seharusnya diisi oleh profesional tidak ada," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Bhima lantas menyoroti barisan menteri sektor perekonomi yang didominasi politisi dan yang tidak memiliki background ekonomi.

Seharusnya, kata dia, para menteri yang mengurusi bidang ekonomi itu seharusnya mempuyai latar belakang profesional.

"Hasilnya periode kedua Jokowi adalah yang kabunet obesitas, tidak responsif terhadap perkembangan perkemkembangan ekonomi global maupun ekonomi domestik," katanya. (Alf)

tag: #kinerja-jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PRAY SUMATRA
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

GP Ansor Apresiasi Prabowo Bangun Kampung Haji di Makkah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Des 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto atas kebijakan dan arah kepemimpinan beliau yang ...
Berita

TelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama seluruh operating company memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ...