Oleh Jihan Nadia pada hari Jumat, 06 Des 2019 - 15:05:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Konsisten Dukung Pemprov DKI Jakarta, Bank DKI Raih Penghargaan BPD Terbaik

tscom_news_photo_1575619539.jpg
Babay Parid Wazdi, Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI pada malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Jakarta (04/12/2019). (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Atas komitmennya dalam mendukung berbagai program kerja Pemprov DKI Jakarta, Bank DKImeraih penghargaan sebagai Bank Pembangunan Terbaik dari CNBC Indonesia dalam CNBC Indonesia Awards 2019.

Penghargaan ini diterima langsung Babay Parid Wazdi, Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI pada malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Jakarta (04/12/2019).

“Penghargaan ini menjadi penanda pentingnya peran Bank DKI dalam mendukung pembangunan di DKI Jakarta” kataSekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini dalam keterangan tertulisnya.

Herry DJufraini menyampaikan apresiasi kepada segenap pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada Bank DKI selama ini.

Tim Riset CNBC Indonesia menilai Bank DKI merupakan salah satu elemen krusial bagi pemerintah dalam menaikkan taraf hidup masyarakat DKI Jakarta.

Hingga saat ini, Bank DKI tercatat memiliki beragam produk yang dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kartu Jakarta Pintar Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), Kartu Kartu Lansia Jakarta, dan Kartu Pekerja Jakarta merupakan contoh dari produk-produk yang terbukti memiliki peran besar dalam menaikkan taraf hidup masyarakat DKI Jakarta.

Seiring dengan efektifitas penyaluran bantuan yang dilakukan oleh Bank DKI, tingkat pengangguran terbuka di DKI Jakarta berhasil ditekan menjadi 6,22% per Agustus 2019, dari yang sebelumnya 6,24% per Agustus 2018. Tingkat pengangguran yang sebesar 6,22% tersebut merupakan tingkat pengangguran terendah dalam tiga tahun terakhir.

Tak hanya tingkat pengangguran, efektifitas penyaluran bantuan melalui Bank DKI terbukti mampu menekan tingkat kemiskinan. Per Maret 2019, tingkat kemiskinan di DKI Jakarta turun menjadi 3,47%, dari yang sebelumnya 3,57% per Maret 2018. Tingkat kemiskinan yang sebesar 3,47% tersebut merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir.

Tak heran jika dari tahun ke tahun, laju pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta selalu bisa mengalahkan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Sepanjang 9 bulan pertama 2019, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian DKI Jakarta tumbuh sebesar 6,01% secara tahunan, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,04%.

Bank DKI juga memiliki komitmen yang tinggi dalam menyediakan layanan sistem pembayaran di sektor transportasi public di DKI Jakarta, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan fee-based income dengan signifikan. Sinergi dengan sejumlah BUMD disektor transportasi seperti Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta dianggap penting dalam mendukung pengembangan sektor transportasi public di DKI Jakarta.

Per 9 bulan pertama 2019, fee-based income Bank DKI tercatat melonjak sebesar 13% secara tahunan. Pada periode yang sama, pada sisi kinerja keuangan, Bank DKI membukukan pendapatan bunga bersih senilai Rp 1,7 triliun, sementara laba bersih adalah senilai Rp 584,4 miliar. Aset Bank DKI per September 2019 tercatat senilai Rp 50,2 triliun. (Alf)

tag: #bank-dki  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...