JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kementerian BUMN bakal menutup beberapa anak dan cucu usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang dianggap tidak produktif
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo kembali menegaskan opsi penutupan tersebut. Keputusan itu akan diambil usai Kementerian BUMN mengkaji kinerja kelompok usaha Garuda.
"Kami akan review semua. Kalau ada anak usaha yang tidak produktif, ya kami akan tutup lah. Kami lihat terlalu banyak. Ada cicit semua," ujar pria yang akrab disapa Tiko,di Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Mantan dirut Bank Mandiri tersebut mengatakan inti anak usaha Garuda adalah PT GMF AeroAsia Tbk. Entitas anak itu bergerak di bidang perawatan pesawat atau maintenance repair and overhaul (MRO).
Tidak cuma GMF Aeroasia, Garuda juga memiliki anak-anak usaha lainnya, seperti Citilink Indonesia, Gapura Angkasa, Aerowisata, Sabre Travel Network Indonesia. Tak terkecuali cucu usaha yang namanya sempat membuat Menteri BUMN Erick Thohir tertawa lebar, yakni Garuda Tauberes Indonesia.
Garuda Tauberes bergerak di bidang jasa layanan pengiriman, dengan tiga produk. Yakni kirim paket, kargo udara dan belanja online.
"Yang lain-lain yang tidak memberikan value akan kami review," ucapnya.(plt)