Berita
Oleh Ahmad Syaikh pada hari Minggu, 29 Des 2019 - 13:37:39 WIB
Bagikan Berita ini :
Tangani Sampah di Kali Bekasi

Ombudsman Minta Pemkot Bekasi Tambah Petugas Pengambil Sampah

tscom_news_photo_1577601459.jpg
Tumpukan sampah di sungai (Sumber foto : Istimewa)

BEKASI (TEROPONGSENAYAN) -- Anggota Ombudsman RI Ninik Rahayu meminta Pemerintah Kota menambah petugas untuk mengambil sampah di Kali Bekasi guna mengurangi banjir di wilayah tersebut.

"Kami minta perhatian Pemerintah Kota Bekasi untuk menyediakan tambahan petugas pengambil sampah karena sampah di Kali Bekasi ini cukup banyak," kata Ninik saat Inspeksi Mendadak (Sidak) di Bendungan Bekasi, Minggu (29/12/2019).

Pasalnya, menurut dia intensitas hujan yang tinggi dalam satu pekan ini dan kemungkinan semakin meningkat hingga Januari 2020, perlu persiapan khusus dari pemerintah.

Untuk itu, dia meminta kepada Wali Kota Bekasi untuk memberikan perhatian khususnya dalam tiga bulan terakhir karena hujan yang cukup tinggi.

"Ini kan jelas dari hulu sampar hilir, sampah cukup banyak malah pohon-pohon besar dibuang di sini," ujarnya.

Ninik juga meminta agar pemerintah mempersiapkan langkah-langkah untuk mencegah agar tidak terjadi banjir.

Dia juga mengajak masyarakat untuk menyiapkan diri kalau banjir tahunan ini akan berulang kembali. (ahm)

tag: #ombudsman  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Akademisi: Proyek Jalan Trans Halmahera Menguntungkan Perusahaan Tambang, Bukan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 04 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Akademisi Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Astuti N Kilwouw menilai proyek pembangunan Jalan Trans Halmahera bukan ditujukan untuk kepentingan rakyat, melainkan ...
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...