JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Pemuda Tani Indonesia menggelar kegiatan CEO TALK 2020 yang bertujuan untuk mempertemukan para pengusaha pemula dan pemuda dengan para CEO Perusahaan Nasional yang telah sukses.
Ketua Harian Pemuda Tani Indonesia, Suroyo mengatakan, pihaknya akan fokus untuk mendorong pemuda untuk berbisnis di bidang pertanian, Perikanan dan Peternakan.
"Dengan berbisnis para pemuda terutama mahasiswa tidak akan kebingungan dalam mencari pekerjaan setelah menyelesaikan kuliah," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/01/2020).
Suroyo menegaskan bahwa Pemuda Tani Indonesia selalu turun langsung ke desa, sekolah dan kampus untuk mendorong pemuda untuk berbisnis.
“Pemuda Tani Indonesia selalu turun ke desa, sekolah dan kampus untuk membagikan pengalaman bisnis kepada para pemuda,” kata dia.
Sementara itu, Ivan Arie CEO Tani Hub dalam sharing bisnisnya mengatakan bahwa bisnis dimulai dengan hal-hal yang kecil dan mulai dengan apa yang bisa dikorbankan.
“Untuk memulai bisnis, mulailah dengan hal yang kecil dan dengan apa yang bisa kita korbankan untuk jalannya bisnis kita,” tegasnya.
Sedangkan CEO Sugeng Jaya Farm, Hendra Koes menegaskan bahwa untuk memulai bisnis yang perlu dilakukan adalah melihat dan menganalisa masalah. Masalah adalah hal yang perlu dipecahkan dan itu menjadi peluang untuk pebisnis.
CEO Nanobubble, Dedi Cahyadi dalam sharing pengalaman bisnisnya mengatakan bahwa ada tiga mental yang harus dimiliki oleh pebisnis, yaitu inovatif, kemampuan untuk bertahan dengan permasalahan yang muncul, dan kolaboratif.
Ketua OKK Pemuda Tani Indonesia, Pipink A Bisma mengatakan bahwa Pemuda Tani Indonesia memiliki beberapa unit bisnis di beberapa daerah di Indonesia.
Unit bisnis ini, kata dia, ada yang berjalan dengan baik tetapi ada beberapa unit yang terkendala karena kurangnya modal.
"Pemuda Tani Indonesia berkomitmen untuk memajukan petani Indonesia melalui kegiatan pemberdayaan," pungkasnya. (Bng)