JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Achmad Yurianto, membenarkan bahwa masa observasi 237 warga negara Indonesia (WNI) di Natuna akan berakhir pada Sabtu (15/2/2020).
Total ada 285 orang yang diobservasidi Natuna terkait virus corona yang terdiri atas 237 WNI, satu WNA, lima orang dari tim Kementerian Luar Negeri, 18 orang pegawai Batik Air, dan 24 tim penjemput.
Yuri mengatakan paling banyak WNI berasal dari Jawa Timur sebesar 68 orang, dan sebagian besar WNI yang diobservasi adalah mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan.
“Warga yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi. Perempuan 158 orang dan laki-laki 80 orang dengan usia termuda 5 tahun dan usia tertua 64 tahun, beserta tim KBRI 5 orang, Tim penjemput 24 orang, dan awak Batik Air 18 orang,” kata Yuri saat dihubungi TeropongSenayan, Jumat (14/2/2020).
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, mengatakan observasi telah dilakukan sesuai waktu yang ditetapkan, yakni 14 hari. Karena itu pihaknya akan memulangkan WNI itu Sabtu 15 Februari pukul 12.00 WIB.
"Sesuai dengan alokasi waktu, selama 14 hari sejak diterima di Natuna, maka jatuh pada tanggal 15 Februari yang akan datang jam 12 siang," ujar Doni di Kantor PMK, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2020).
Berikut data lengkap provinsi asal ratusan WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei, China
Aceh: 12 orang
Bali: 2 orang
Banten: 6 orang
Bengkulu: 2 orang
DI. Yogyakarta: 2 orang
DKI Jakarta: 12 orang
Gorontalo: 1 orang
Jakarta: 1 orang
Jambi: 5 orang
Jawa Barat 13: orang
Jawa Tengah: 9 orang
Jawa Timur: 68 orang
Kalimantan Barat: 4 orang
Kalimantan Selatan: 7 orang
Kalimantan Tengah: 4 orang
Kalimantan Timur: 14 orang
Kalimantan Utara: 21 orang
Kepulauan Riau: 2 orang
Lampung: 1 orang
NTB: 3 orang
Papua: 6 orang
Papua Barat: 8 orang
Riau: 6 orang
Sulawesi Barat: 2 orang
Sulawesi Selatan: 17 orang
Sulawesi Tengah: 2 orang
Sulawesi Tenggara: 4 orang
Sumatera Barat: 1 orang
Sumatera Selatan: 1 orang
Sumatera Utara: 2 orang