Oleh Dheti pada hari Senin, 17 Feb 2020 - 20:07:30 WIB
Bagikan Berita ini :

Kelangkaan Masker, DPR Tuding Kurangnya Sosialisasi Pemerintah Kepada Masyarakat

tscom_news_photo_1581944850.jpg
Masker (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay tidak sependapat dengan pernyataan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto yang mengatakan harga masker mengalami lonjakan disebapkan masyarakat memburunya setelah munculnya virus Corona.

"Pertama begini, saya kira masyarakat tidak bisa serta merta disalahkan terkait dengan upaya mereka mendapatkan masker itu," kata Saleh saat dihubungi, Senin (17/2/2020).

Menurut Saleh, mungkin saja masyarakat berburu masker justru karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah terkait dengan isu virus corona ini. Dan masyarakat ingin melindungi dirinya dengan cara memakai masker.

Yang kedua, lanjut Saleh, bisa saja memang produksi masker di Indonesia mungkin memang kurang dan tidak begitu banyak. Akibatnya terjadi kelangkaan barang.

"Jadi ya biasa, karena barangnya langka, harganya naik. Nah mestinya pemerintah juga harus mengupayakan ketersediaan masker itu secara sistematis," jelasnya.

Menurut politisi Partai Amanat Nasional ini, pemerintah bisa saja bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan alat kesehatan untuk mengupayakan ketersediaan masker.

“Atau bisa juga mungkin mengimpor dari negara-negara yang mungkin kelebihan (masker itu),” lanjutnya.

Saleh pun mengatakan tidak sepantasnya masyarakat disalahkan atas lonjaknya harga masker saat ini. “Kalau masyarakat disalahkan. Kurang tepat pernyataan Menkes itu," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto merasa tidak heran dengan melambungnya harga masker di Indonesia.

Ia menilai harga masker mengalami lonjakan karena diburu masyarakat setelah munculnya virus Corona.

Terawan berpendapat masker sebenarnya dipakai untuk orang sakit. Orang yang sehat tidak perlu ikut-ikutan memborong masker.

“Masker itu dipakai orang sakit agar tidak menulari orang sehat,” katanya kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020). (Allan)

tag: #corona  #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...