JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sebuah Masjid Jami Kebon Jeruk, Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat yang setiap hari melaksanakan kegiatan mengindikasikan kalau tiga jamaah diantaranya positif terinfeksi corona.
Selain itu terdapat juga, 191 jamaah yang dikarantina karena tiga orang tersebut terindikasi corona, setelah hasil rapid test dari petugas Dinas Kesehatan setempat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Risan Mustar selaku camat Taman Sari, dan setelah diselidiki ketiganya berasal dari pulau Sumatera.
Ketiga korban terinfeksi wabah virus corona tersebut akan langsung dibawa ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Berdasarkan hasil tes ada tiga orang yang terindikasi dua orang dari Provinsi Aceh dan satu orang provinsi Sumatera Utara, dan ketiga orang tersebut akan langsung dirujuk ke Rumah Sakit," kata Risan kepada wartawan, Sabtu (28/03/2020).
Untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona, 191 jamaah yang ada dalam masjid tersebut langsung dikarantina dalam masjid dengan status orang dalam pemantauan (ODP) corona, dan dijaga ketat oleh aparat. Rincian jamaah tersebut 111 warga Indonesia, dan 80 jamaah asal negara lain.
"191 jamaah diisolasi, jamaah yang berkumpul harus tertib, jadi mereka ODP. Situasi masih dijaga oleh pihak aparat seperti polisi dan TNI. Nanti minggu depan diperiksa lagi, kalau tidak ada perubahan ya aman," paparnya.
Risan menjelaskan kalau Masjid Jami Kebon Jeruk memang selalu ramai dengan kegiatan setiap harinya.
Jamaah yang hadir pun beragam dari berbagai daerah, tidak hanya jamaah dari Indonesia tetapi ada juga jamaah dari luar negeri.
"Memang setiap hari ada kegiatan, masjid jami itu memang banyak kegiatan dari Jambi, dari Lampung Sampai dari warga negara asing, Pakistan, India Thailand," pungkasnya