JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Perdebatan mengenai perlu tidaknya menggunakan masker masih hangat di masyarakat. Ada yang menyatakan masker hanya untuk orang sakit. Bahkan beberapa pejabat pada awal Corona ini mulai menyebar minta masyarakat tak perlu pakai masker kalau sakit. Antara lain Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sendiri pernah mengatakan masker hanya untuk orang sakit.
Tapi buat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, memakai masker adalah wajib bagi orang yang keluar rumah. Penegasan ini terlihat dari post instagram yang meminta masyarakat untuk memakai masker kemanapun pergi dari rumah. “mulai hari ini, jika kamu TERPAKSA keluar rumah selalu pakai masker ya. Buat sendiri ok kok.. kamu lindungi aku, aku lindungi kamu. Setuju?!,” tulisnya di instagram, Selasa (31/3/2020).
Ganjar merepost sebuah anjuran seorang wanita bule cantik yang menganjurkan untuk keluar rumah menggunakan masker. “Bahkan masker buatan sendiri pun berguna untuk melindungi diri sendiri,” kata cewek tersebut. Dia menceritakan tentang kesuksesan Cekoslovakia mengendalikan virus Corona antara lain dengan hidup bersih, tetap berada di rumah, dan rajin membersihkan tangan dengan sabun.
Sebelumnya diberitakan, Ganjar mendapat curhat dari perawat rekam medis di pelayanan IGD yang tertular virus COVID 19 dari pasien yang tidak memakai masker. Perawat tersebut tak kuasa menahan tangisnya saat Ganjar Pranowo meneleponnya dirinya. Diketahui, perawat tersebut terinfeksi virus corona setelah memberikan pelayanan di IGD kepada seorang pasien yang positif Covid-19. Hal itu dibagikan oleh Ganjar Pranowo dalam sebuah video yang diunggah pada akun Instagram pribadinya, Sabtu (28/3/2020).
Perawat itu menceritakan kepada Ganjar awal mula dirinya bisa terinfeksi corona.Kala itu dirinya tengah bekerja dan melayani pasien di rumah sakit. Ia mengatakan, saat itu para petugas belum ada persiapan pakai alat pelindung diri (APD). "Pasien itu datang juga tidak pakai masker," katanya. "Kami juga belum tahu kalau ternyata salah satu pasien itu suspect corona," kata dia melalui sambungan telepon kepada Ganjar Pranowo, Sabtu (28/3/2020).
Selanjutnya, pasien tersebut datang hanya mengeluhkan batuk. Ia mengaku, jika melakukan kontak dengan pasien itu hanya selama 15 menit.
Meskipun WHO masih memandang masker diperlukan hanya untuk orang yang sakit, sikap kehati-hatian sangat penting. Tidak ada yang bisa menjamin diri kita sehat. Hal itu terjadi karena gejala pada virus Corona kadang tidak muncul. Sulit membedakan antara batuk karena flu biasa maupun akibat terpapar Corona.
Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Erlina Burhan menyarankan orang sehat yang berada di tengah kerumunan untuk menggunakan masker. Hal itu, kata dia, penting untuk mencegah penularan virus corona yang menyebabkan Covid-19. "Jadi utamakan yang memakai masker adalah orang yang sakit, orang sehat hanya memakai masker kalau merawat orang sakit, atau berada di kerumunan. Karena kita tidak tahu di kerumunan itu apakah ada yang sakit atau atau tidak," kata Erlina dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020).