Berita
Oleh Rihad pada hari Friday, 17 Apr 2020 - 21:02:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Dokter dan Perawat RSUP Kariadi  Ternyata Tertular Akibat Pasien Yang Berbohong

tscom_news_photo_1587130006.jpg
Ilustrasi pasien Corona (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Sebuah berita memprihatinkan diceritakan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ia bercerita, ternyata 46 tenaga medis di RSUP Kariadi Semarang yang terinfeksi Corona ternyata tertular dari pasien yang bohong. Pasien-pasien berobat ke RSUP Kariadi tersebut tidak mengatakan baru bepergian dari daerah-daerah zona merah. “Kejadian di Kariadi itu sesuatu yang luar biasa. Ini pembelajaran bagi kita. Sedihnya lagi, mereka terkena virus covid-19 dari pasien yang tidak jujur,” kata Ganjar, Jumat (17/4/2020).

Ganjar menyesalkan ketidakjujuran pasien saat berobat itu. Sebab akibat ketidakjujuran itu, membawa petaka bagi siapapun, termasuk para dokter, perawat dan tenaga kesehatan. “Kalau di jantung dan benteng pertahanan terakhir bisa tertular, ini sesuatu yang sangat serius. Untuk itu kami minta seluruh rumah sakit untuk memperketat protokol kesehatan di tempat masing-masing demi melindungi para tenaga medis kita,” tegasnya.

Teropong Juga:

Sebanyak 46 Tenaga Medis RSUP dr Kariadi Terpapar COVID-19, Ada Dokter, Perawat Hingga Satpam

Hal senada disampaikan Dokter Tirta, dokter yang kini menjadi relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dokter yang cukup dikenal warganet itu meminta seluruh masyarakat untuk jujur di tengah pandemi Covid-19. “Kejujuran itu paling penting. Sebab, yang paling berbahaya dari Covid-19 adalah orang tanpa gejala (OTG), mereka yang tidak memiliki gejala apapun namun ternyata terinfeksi. Nah, orang-orang semacam ini harus jujur saat melakukan pemeriksaan medis,” kata dia.

Masyarakat tidak menutup-nutupi apabila mereka memang diduga tertular Covid-19. Caranya simpel, masyarakat cukup menerangkan riwayat kontak, apakah pernah bepergian dari daerah zona merah dan lainnya. “Jangan takut, tidak akan diapa-apain. Justru kalau tidak jujur, yang bahaya itu orang di sekitar kalian dan tenaga medis. Buat apa negara sudah mempersiapkan pertahanan bagus, kalau masyarakatnya masih tidak jujur,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, 46 tenaga medis RSUP dr Kariadi Semarang dinyatakan positif Covid-19. Saat ini ke-46 tenaga medis tersebut, sedang menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau, milik Pemprov Jateng yang diubah fungsinya menjadi tempat isolasi tenaga medis. Beberapa di antaranya, terdapat beberapa dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit tersebut. Semuanya dalam kondisi baik-baik saja.

Pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi membenarkan, ada beberapa petugas kesehatan dan penunjang medis lainnya yang dari hasil swab positif terpapar virus Corona.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP dr Kariadi dr Nurdopo Baskoro Sp Rad (K), beberapa tenaga kesehatan yang terpapar di antaranya ada dokter, perawat dan juga petugas security.

Untuk tempat perawatannya, para tenaga kesehatan dan penunjang medis disediakan oleh Pemprov Jateng. Pihaknya mengaku, terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan isolasi terhadap petugas medis yang positif Corona. "Mereka akan dikarantina dan menjalani isolasi sampai hasil swab-nya dinyatakan negatif," tambahnya.

tag: #corona  #pasien  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Bersinergi dalam Beragam Aksi Kebaikan, Alumni ITB 1997 Gelar Acara Silaturahmi

Oleh Fath
pada hari Minggu, 05 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1997 menegaskan kebersamaan dan komitmennya untuk beraksi dalam berbagai bentuk kegiatan positif dalam Temu Kangen Syner97 ...
Berita

Jemaah Haji Kloter Pertama Mulai 12 Mei

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, pemberangkatan perdana jemaah Haji 1445 Hijriah/2024 Masehi pada 12 Mei 2024. Di mana sebanyak 22 kelompok terbang (kloter) akan ...