Oleh Aries Kelana pada hari Minggu, 19 Apr 2020 - 15:46:59 WIB
Bagikan Berita ini :

Donald Trump di Persimpangan Jalan

tscom_news_photo_1587286019.jpg
Donald Trump (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Jumlah kasus COVID-19 di Amerika Serikat (AS) terus melonjak drastis. Sampai berita ini diturunkan, AS kini sudah menembus angka di atas 700.000 kasus dan kematian 39.000 orang. Ini merupakan angka kasus COVID-19 dan kematian di dunia.

Kondisi tersebut semakin menyudutkan Donald Trump, Presiden AS. Trump kini berada di persimpangan jalan. Di satu sisi ia berhadapan dengan masalah COVID-19 yang belum menunjukkan pertambahan kasus yang menurun.

Selain itu, ia dihadapkan pada kondisi perekonomian di Amerika Serikat yang mulai suram. Angka pengangguran meningkat. Industri penerbangan juga mulai kolaps. Di lain pihak rencana Trump untuk membuka kembali perekonomian, dikecam banyak pihak termasuk oleh Gubernur New York Andrew Cuomo.

Teropong Juga: Trump: Kami Akan Sediliki Apa Yang Dilakukan Laboratorium Cina Pada Virus Corona.

Cuomo juga tak terima permintaan Trump jika penanganan COVID dibebankan kepada negara bagian, terutama dalam penyediaan tes cepat masal.

Semua itu jelas akan menjadi tugas berat Trump dalam memenangi pertarungan di pemilihan Presiden November 2020. ia akan berhadapan dengan Joe Biden setelah pesaing di Demokat, William Sanders mengundurkan diri dan mendukung penuh pencalonan Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Jika ia tak berhasil mengatasi dengan segera wabah terburuk sepanjang masa ini, maka peluang Trump untuk menduduki kursi Presiden AS dari Partai Republik untuk kedua kalinya bakal sirna.

Itu tantangan dari dalam negeri. Dalam urusan luar negeri, ia terus disibukkan pada hubungannya dengan Cina. Setelah perang dagang dengan Cina belum berhasil diselesaikan, kini ia dipusingkan oleh virus yang kabarnya berasal dari Cina.

Trump, seperti dilansir situs reuters.com (19/4/2020), menuding Cina bertanggung jawab terhadap bencana virus mematikan ini. Dan harus menerima konsekwensinya jika tak mau transparan. Namun di mata publik tudingan Trump hanya semata-mata menutupi kekurangannya terhadap permasalahan di dalam negeri.

“Dia sekarang berusaha menggunakan Beijing untuk membantu membelokkan dari kekurangan tanggapannya sendiri dan mengambil keuntungan dari meningkatnya sentimen anti-Cina di antara beberapa pemilih. untuk tawaran pemilihan ulang 2020-nya,” kata seorang pengritik Trump.

Namun, pada saat yang sama, pejabat Gedung Putih mewaspadai potensi serangan balik jika ketegangan Cina terlalu memanas. AS sangat bergantung pada Cina untuk peralatan perlindungan diri (APD) yang sangat dibutuhkan oleh para pekerja medis Amerika.

Di lain pihak, Trump juga ingin mempertahankan kesepakatan perdagangan yang dimenangkan dengan susah payah di pihaknya.

Jadi ini pilihan yang sulit yang harus diatasi Trump agar reputasinya tak redup menjelang pemilihan presiden nanti.

tag: #amerika-serikat  #donald-trump  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement