Oleh Aries Kelana pada hari Senin, 27 Apr 2020 - 22:29:34 WIB
Bagikan Berita ini :

Pemerintah Berharap Juni Sudah Terjadi Penurunan Kasus COVID-19

tscom_news_photo_1588001374.jpg
Doni Mordano (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Dalam dua hari terakhir ini telah terjadi penurunan angka kasus COVID-19. Pada Senin ini (27/4/2020), Jurubicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto melaporkan adanya 214 kasus baru COVID-19.

Angka kasus baru ini lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya yang berjumlah 275 kasus.

Pemerintah, melalui Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Mordano, berharap jumlah orang yang terinfeksi virus Coroba terus menurun hingga Juni mendatang, sehingga pada bulan Juli nanti sudah kembali ke kehidupan normal.

"Pada bulan Juli, kami berharap untuk melanjutkan kehidupan normal kami," katanya, berjanji untuk meningkatkan pengujian antara April dan Mei "secara besar-besaran".

"Presiden telah meminta agar kita bekerja lebih keras, agar rakyat patuh dan lebih disiplin, dan agar pemerintah lebih tegas sehingga pada Juni, kami berharap kami dapat menurunkan infeksi di Indonesia," kata Monardo setelah rapat kabinet secara virtual pada Senin (27/4/2020).

Namun tantangannya masih berat. Indonesia telah menguji lebih dari 59.000 orang pada hari Senin. Tetapi jumlahnya jauh di bawah Singapura. Negeri jiran ini sudah menguji 82.644 orang, padahal penduduk Singapura hanya 5,6 juta orang. Sedangkan Indonesia berpenduduk sekitar 260 juta jiwa.

Ada pun hambatan Indonesia dalam tes COVID-19 terletak pada kurangnya staf untuk melakukan tes dan kekurangan reagen yang dibutuhkan untuk pengujian. Doni Monardo mengatakan 479.000 reagen tambahan telah dikirim dari Korea Selatan dan Cina.

Menanggapi hal itu, Ariananda Hariadi, wakil ketua Asosiasi Biologi Medis Indonesia, mengatakan efektivitas pengujian juga bergantung pada memiliki laboratorium regional yang lebih mampu. Sementara itu, kata Achmad, 46 laboratorium di seluruh negeri sekarang dapat melakukan tes.

Tantangan lain yang juga tak kalah berat adalah kepatuhan masyarakat terhadap atruan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Di Jakarta misalnya, jalanan sudah mulai ramai – tidak seperti pada awal diterapkannya pembatasan sosial.

tag: #bnpb  #covid  #achmad-yurianto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...