JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Sejumlah masyarakat mengeluhkan tingginya tagihan tarif listrik yang dilakukan PLN baru-baru ini. Masyarakat mengeluh karena tidak ada alasan memadai yang dijelaskan PLN ke publik dibalik naiknya tagihan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Anggota komisi VI DPR RI Darmadi Durianto menduga adanya kemalasan dan kurang tanggung jawab para petugas PLN dilapangan dalam melakukan pencatatan meteran.

Akibat kemalasan itulah, lanjut dia, berimbas pada tingginya tagihan listrik yang dirasakan masyarakat saat ini.

"Banyak petugas PLN diduga nembak angka meteran listrik masyarakat tanpa melakukan pengecekan seperti biasa akibat PSBB. Patut diduga oknum-oknum ini coba selundupkan dusta dengan memainkan angka-angka meteran itu tadi," kata Legislator dari dapil DKI Jakarta III itu kepada wartawan, Senin (04/05/2020).

Lebih lanjut Darmadi juga mengingatkan agar pihak PLN hati-hati dan lebih proaktif lagi dalam melakukan pencatatan meteran.Segera tindaklanjutin jeritan hati rakyat.

"Jangan kedepankan self service, jangan hanya membebankan pencatatan itu ke masyarakat tanpa dibarengi pengecekan oleh PLN, itu enggak tepat. PLN mestinya ngerti bahwa kebanyakan yang mengeluh masyarakat kelas bawah yang konsumsinya juga enggak banyak," ungkap Bendahara Megawati Institute itu.

"PLN adalah BUMN pemenuhan hajat hidup orang banyak. Jangan karena rugi terus lantas membebankan ke masyarakat yang lagi susah hidupnya. Yang jelas kenaikan yang tinggi itu diluar kewajaran," sambungnya.

Padahal, kata Darmadi, BUMN termasuk PLN memiliki fungsi Public Service Obligation (PSO) yakni memilah mana kepentingan untuk publik dan mana kepentingan untuk bisnis.

"Negara harus hadir meringankan beban masyarakat saat situasi masyarakat lagi sulit. Intinya fungsi PSO mesti dimaksimalkan dan bermanfaat untuk masyarakat," tandas Politikus PDIP itu.

Darmadi menyarankan, ketimbang membebani publik yang tengah dalam kesulitan sebaiknya fasilitas yang dinikmati jajaran direksi dan komisaris PLN dipangkas saja.

"Harus punya empathy donk.
Lebih baik lakukan efisiensi besar besaran ditubuh PLN daripada membebankan ke rakyat. Jangan cari kesempatan dalam kesempitan, jangan hilang semangat dalam melayani rakyat," tegasnya.