JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra Abdul Wachid mengaku kesal dengan pelayanan yang diberikan PLN terhadap masyarakat utamanya masyarakat di daerah pemilihannya.

Wachid mengaku kekesalannya itu bukan tanpa sebab karena banyak aduan yang diterima dari masyarakat terkait kondisi listrik yang belum diperhatikan secara serius oleh PLN terutama soal aliran listrik yang tidak maksimal.

"Saya sudah kirim surat ke Kepala PLN ULP kabupaten Jepara dan juga ke Kepala UMP3 Kudus dua minggu yang lalu, saya pantau di lapangan belum ada tindak lanjut dari PLN. Ini yang bikin kita kesal karena PLN tak sedikitpun menggubrisnya," ungkap ketua DPD partai Gerindra Jateng itu kepada wartawan, Senin (04/05/2020).

Bahkan, kata dia, dalam masa sidang 11 DPR RI dari tanggal 30 Maret sampai dengan 20 Mei 2020 sudh banyak keluhan masyarakat di dapil terkait persoalan itu.

"Misalnya di desa Ragulampitan Dukuh Rt 01 Rw 01 Kec Batealit Kabupaten Jepara Jateng sudah lama listrik di Dukuh tersebut tidak maksimal di karenakan jarak Pal dan Travo ke masyarakat cukup jauh sekitar 700 meter. Akibatnya daya listrik lemah sampai rumah-rumah dan masjid. Di bulan Romadhon ini masjid yang mestinya digunakan tadarrus, tapi listrik tidak bisa digunakan untuk menghidupkan Ampliplayer," beber Wachid.

Wachid mengingatkan agar PLN tidak membiarkan persoalan tersebut berlarut-larut karena masyarakat yang dirugikan ujungnya.

"Saya berharap PLN segera menangani jeritan masyarakat karena mereka bayar listrik sama namun tidak bisa digunakan secara maksimal," tegas anggota komisi VIIl DPR itu.