Oleh Givary Apriman pada hari Kamis, 07 Mei 2020 - 13:47:18 WIB
Bagikan Berita ini :

Menhub Relaksasi Larangan Operasi Moda Transportasi, Pengamat : Bertabrakan Dengan Kebijakan Menteri Lainnya

tscom_news_photo_1588829411.jpg
Andi Yusran (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan melakukan relaksasi terhadap larangan operasi moda transportasi massal, baik moda transportasi darat, laut dan udara pada hari ini, Kamis (07/05/2020).

Pengamat Politik Andi Yusran mengatakan kalau kebijakan Menteri Perhubungan tersebut berpotensi mengakibatkan pemerataan penularan virus corona baru.

Andi menilai kalau pemerintah tidak memiliki grand design penanganan pandemik corona karena kebijakan tersebut bertabrakam dengan kebijakan menteri lainnya.

"Indikasinya, beberapa kebijakan yangdibuat Kemenhub bertentangan dengan yang dibuat oleh Menkes," kata Andi melalui pesan singkatnya, Kamis (07/05/2020).

Andi menambahkan kalau kebijakan tersebut juga bertentangan dengan kebijakan menteri lainnya mengenai ruang lingkup Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Begitu juga perbedaan kebijakan antara Kemenko Maritim dan Investasi dengan Kemenko Polhukam tentang ruang lingkup PSBB dan antar susun pemerintahan (antara pusat dengan pemprov DKI dan Jabar," tambahnya.

Andi memaparkan kalau apa yang diputuskan Menteri Perhubungan bisa jadi karena adanya pengaruh aktor dibalik layar yang merasa dirugikan akibat kebijakan pemerintah.

"Aktor yang dimaksud tentunya adalah para ‘pebisnis’ transportasi sebab merasa kewalahan dengan kebijakan pemerintah," paparnya.

Di satu sisi ada juga kemungkinan kalau kebijakan relaksasi larangan operasi moda transportasi diberlakukan karena pemerintah tidak berdaya untuk memberi subsidi kepada seluruh perusahaan moda transportasi.

Sehingga terjadi perubahan kebijakan untuk memberlakukan relaksasi larangan operasi moda transportasi.

"Inkonsistensi kebijakan terjadi besar kemungkinannya karena pemerintah tidak berdaya memberi subsidi terbatas kepada perusahaan moda transportasi tersebut," pungkasnya.

tag: #psbb  #corona  #transportasi-publik  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Soal Bahlil Ingin Beri Izin Tambang ke Ormas, Sartono Hutomo: Jangan Buru-buru

Oleh Fath
pada hari Selasa, 07 Mei 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI angkat bicara perlihal rencana Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk ...
Berita

Marwan Cik Asan Ingatkan Pemerintah Waspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2024

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XI DPR RI dari Partai Demokrat, Marwan Cik Asan mengingatkan pemerintah agar mewaspadai perlambatan pertumbuhan ekonomi tahun 2024. Karena meskipun angka ...