Berita
Oleh Rihad pada hari Sunday, 10 Mei 2020 - 06:59:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Diminta Mundur oleh Ganjar, Sekda Blora: Jadi Bahan Evaluasi

tscom_news_photo_1589065163.jpg
Ganjar Pranowo (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Video berisi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang marah dan meminta Sekda Blora, Komang Gede Irawadi untuk mundur, viral di media sosial. Dari video tampak Ganjar tidak senang karena Sekda Blora tidak memberi informasi yang jelas tentang bantuan kepada perantau asal Blora.

"Maka ya saya heran aja dengan Kabupaten Blora. Nek Sekda ditakoni ora mudeng yo Sekdane mundur wae. Yo ngopo fungsine dadi Sekda," katanya.

Terjemahan dari pernyataan Ganjar adalah "Kalau Sekda ditanya tidak paham, ya Sekda mundur saja."

Ganjar pun menantang Sekda Blora. "Anda warga Blora di perantauan susah, mau Anda bantu enggak. Jangan bicara regulasi, mikirnya satu aja, dibantu atau tidak," ujarnya lagi. .

Dia pun menantang pejabat Blora untuk potong gaji demi membantu warga di perantauan. "Mungkin dia akan mengatakan tidak, kami enggak punya duit. Ayo pejabat dipotong uangnya mau tidak?" ungkapnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Komang Gede Irawadi mengaku telah melihat video Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memintanya mundur. Ia sendiri tidak mundur. “Kami sudah melihatnya dan ini bentuk evaluasi kami dengan kepala dinas terkait untuk menindaklanjutinya,” kata Komang, Sabtu (8/5/2020).

Dia mengakui, hingga kini belum ada data tentang jumlah warga Blora yang berada di perantauan. Untuk itu, belum diketahui jumlah perantau yang membutuhkan bantuan akibat terdampak pandemi Covid-19. Termasuk besaran dana untuk warga Blora di tanah rantau hingga kini belum dianggarkan.

“Untuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), non-DTKS itu kan sudah jelas dari pusat berapa, dari provinsi seperti apa, kemudian dari kabupaten kota seperti apa. Nah, untuk yang perantau ini seperti apa?” terangnya.

Meski demikian, dia memastikan akan menyiapkan anggaran bagi perantau yang membutuhkan jika sudah terdapat data. Oleh karenanya, dia memerintahkan dinas-dinas terkait untuk bergerak cepat melakukan pendataan jumlah perantau.

Menurut catatan. Kabupaten Blora, hingga Sabtu (9/5) jumlah pemudik sudah mencapai 30.121 jiwa.

Kasus Corona di Blora

Pada Sabtu, 9 Meii 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 7 orang dari hari sebelumnya berjumlah 6 kasus.

Sedangkan untuk rapid-test reaktif jumlahnya menjadi 39, PDP hingga kini masih ada 11 yang diawasi, ODP ada 42 orang, dan OTG ada 160 orang.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto menyatakan sampai saat ini Pemkab Blora sudah melakukan rapid-test sebanyak 514, hasilnya sampai Sabtu yang reaktif ada 39 orang.

“Dari 39 reaktif rapid-test ini, 19 diantaranya berasal dari kluster Temboro (Magetan). Kluster Temboro yang diperiksa di Kabupaten Blora ada 130 orang, 19 diantaranya reaktif rapid test. Dari 19 reaktif ini, 3 diantaranya sudah keluar swab test lab PCR nya yakni 2 positf Covid-19 dan 1 negatif,” kata Lilik Hernanto.

Pihaknya juga menyampaikan pelaksanaan rapid-test di 2 RSUD Kabupaten Blora, ternyata ada tambahan lagi 6 reaktif rapid test di RSUD dr. R. Soeprapto Cepu. Total tenaga kesehatan yang reaktif rapid-test di RSUD Cepu ada 10 orang, dari hampir 50 tenaga kesehatan yang dirapid test.

Sedangkan tenaga kesehatan di RSUD dr. R. Soetijono Blora ada 6 orang, dan sudah dilakukan isolasi di Hotel Mustika. Adapun 10 tenaga medis dari RSUD Cepu diisolasi di Hotel Grand Mega sesuai petunjuk Pemkab Blora.

tag: #ganjar-pranowo  #mudik  #corona  #psbb  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement