Oleh Givary Apriman pada hari Kamis, 21 Mei 2020 - 19:06:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Said Aqil Kritisi Konser yang Dilaksanakan BPIP

tscom_news_photo_1590015864.jpg
Said Aqil Siradj (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengkritisi Konser amal yang diadakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Said Aqil mengaku terkejut dan tidak setuju dengan pelaksanaan konser tersebut lantaran tak mengindahkan protokol kesehatan ditengah pandemi corona.

"Saya juga kaget, saya juga enggak setuju itu kenapa BPIP begitu,” ujar Said Aqil, melalui keterangannya (20/05/2020).

Untuk itu, Said Aqil mengajak kepada masyarakat untuk mengkritisi pelaksanaan konser tersebut tentu dengan cara yang bijak dan tidak emosional.

“Mari kita kritisi, kita protes. (namun) Jangan sampai dengan cara emosional. Harus kepala dingin,” katanya.

Said Aqil menambahkan hal itu tidak mencerminkan ketegasan pemerintah dalam upaya percepatan penanganan wabah Covid-19.

Selain itu, Said Aqil juga meminta maaf dan mengecam konser amal yang dianggap menyalahi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

“Mereka memberi contoh yang malah enggak baik, saya juga kaget. Ya saya juga minta maaflah, saya juga kaget,” tambahnya.

Meski begitu, Ketum PBNU tersebut meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing emosi di bulan suci ramadhan ini dengan adanya kebijakan yang membingungkan serta konser amal yang tidak sesuai aturan.

"Di bulan suci puasa ini, bulan yang penuh nilai ini, cobalah kita mampu menahan emosi. Bamsoet (Ketua MPR RI) sudah minta maaf, ya kita maafkan. Walaupun saya pribadi kaget, terperanjat kok ada seperti ini, padahal di sisi lain kita tidak boleh berkerumun, Shalat Jumat diliburkan, tapi ya sudahlah," tutupnya.

tag: #pbnu  #said-aqil-siraj  #bpip  #corona  #psbb  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement