Berita
Oleh Givary Apriman pada hari Thursday, 21 Mei 2020 - 18:45:00 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Minta Kemendikbud Persiapkan Skenario Tahun Ajaran Baru Secara Matang

tscom_news_photo_1590061075.jpg
Andreas Hugo Pareira (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira meminta pemerintahuntuk mempersiapkan secara matang skema tahun ajaran baru.

Seperti yang diketahui kalau pandemi corona menyebabkan banyak agenda nasional terganggu sehingga beberapa agenda harus ditunda.

"Situasi Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak agenda besar nasional terpaksa ditunda, digeser atau dijadwalkan ulang. Salah satunya adalah agenda tahun ajaran sekolah," ujar Andreas melalui pesan singkatnya, Kamis (21/05/2020).

Andreas mengatakan kalau sampai saat ini pandemi corona belum membeberkan kapan pandemi corona segera berakhir.

Untuk itu, Andreas menilai kalau Kemendikbud perlu persiapkan secara matang skenario pendidikan nasional untuk tahun ajaran baru.

"Sampai saat inipun pemerintah, dalam hal ini Gugus Tugas Nasional Covid-19 belum secara resmi mengumumkan akhir dari situasi wabah, dan kembali ke kehidupan normal, maka Kemdikbud sebagai penanggung jawab utama Pendidikan nasional perlu menyiapkan skenario2 agenda tahun ajaran baru," katanya.

Politisi PDIP ini memberkan dua alternatif skenario Kemendikbud untuk mempersiapkan tahun ajaran baru untuk pendidikan skala nasional.

Untuk Skenario pertama adalah skenario optimis artinya wabah ini akan meredah di bulan Mei, sehingga Kalau Juni berakhir, maka Juli 2020 bisa dimulai tahun ajaran baru 2020-21.

Sementara, Skenario kedua wabah ini meredah sekitar september-Oktober 2020, dan berakhir Desember, sehingga tahun ajaran baru dimulai Januari 2021.

"Untuk skenario pahit kita mulai demgan tahun ajaran baru. Artinya, ini kembali seperti aebelum 1979 dimana tahun ajaran dimulai pada Seatiap Januari," bebernya.

Politisi asal Nusa Tenggara Timur ini menilai kalau Kemendikbud juga harus mempersiapkan juga variabel kesehatan dalam menyusun skema tahun ajaran baru.

Menurutnya, selain variabel pendidikan pemerintah juga perlu untuk memperhatikan variabel kesehatan dengan mempertimbangkan masukan dari gugus tugas nasional.

"Pertimbangan tahun ajaran baru dalam situasi pandemi ini memang tidak hanya menyangkut variabel pendidikan tetapi terutama juga harus memperhatikan variabel kesehatan. Sehingga keputusan Kemdikbud harus mendengar dan mempertimbangkan masukan dari Gugus Tugas Nasional Covid-19," pungkasnya.

tag: #dpr  #kemendikbud  #corona  #pendidikan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...