Berita
Oleh Alfin Pulungan pada hari Friday, 22 Mei 2020 - 06:30:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Cepatnya Mutasi Covid-19 Dinilai Menyulitkan Pembuatan Vaksin

tscom_news_photo_1590098669.jpg
Ilustrasi mutasi Covid-19 (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Guru besar Biologi Universitas Negeri Malang Profesor Mohamad Amin menilai mutasi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang begitu cepat membuat virus ini tidak bisa diputus dan menyulitkan pembuatan vaksin.

"Berdasarkan tinjauan ilmu virologi, penyebaran pandemi Covod-19 ini tidak bisa diputus karena mutasi virus yang sangat cepat sehingga dapat menimbulkan varian-varian baru virus," kata Amin dalam seminar daring di Jakarta, kemarin (21/5).

Atas dasar itu, Amin menuturkan, cara terbaik untuk menjalani kehidupan new normal jika vaksin masih sulit ditemukan, adalah melakukan pencegahan agar tidak terlalu banyak orang masuk rumah sakit hingga melebihi kapasitas. "Selain itu langkah lainnya yang perlu dilakukan adalah membuat orang sakit atau positif Covid19 segera sembuh," ujarnya.

Pakar kesehatan ini memaparkan bahwa kehidupan New Normal mendorong masyarakat harus beralih dengan mengubah pola pikir dan kebiasaannya karena tidak perlu berharap hilangnya virus korona dengan memutus mata rantai penularan 100 persen. Masyarakat, kata dia, harus bisa menerima bahwa mereka tidak bisa lagi hidup normal kembali seperti semula pascapandemi wabah Covid-19.

"Cara cerdas menata kehidupan Normal Baru atau New Normal adalah kebiasaan-kebiasaan positif baru seperti kerja dari rumah, menggunakan masker dan menjaga jarak yang sudah kita lakukan untuk bertahan selama pandemi COVID-19," jelasnya.


TEROPONG JUGA:

> Perusahaan Farmasi Berlomba Ciptakan Vaksin Lawan Corona, Siapa Pemain Utamanya?


Meski begitulah, lanjut dia, program kebijakan dalam menangani dan mencegah meluasnya penyebaran COVID-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menjaga jarak sosial harus tetap dilanjutkan.

"Target saat ini bukan memberantas virus melainkan menekan jumlah orang yang terinfeksi bersamaan serendah mungkin. Kalau nanti semakin banyak yang terinfeksi maka pelayanan kesehatan di Indonesia akan sangat kewalahan, dan kalau yang terinfeksi Covid-19 tidak segera mendapat pelayanan kesehatan maka proses penyembuhannya tidak cepat," kata Amin.

tag: #covid-19  #corona  #psbb  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ali Wongso: SOKSI Dukung Penuh Jokowi dan Gibran Berada di Partai Golkar

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 25 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum SOKSI ,Ir. Ali Wongso Sinaga mendukung penuh Pak Jokowi dan Pak Gibran berada di Partai Golkar. Hal ini sebagaimana pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto ...
Berita

Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan ...