JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Dalam masa pandemi Covid-19 ini, yang dihadapi masyarakat tidak saja ancaman akan paparan virusnya namun juga dampak ekonominya termasuk kondisi ekstrimnya yaitu wabah kelaparan. Wabah kelaparan akibat tsunami PHK dan matinya kegiatan ekonomi serta usaha khususnya di kalangan buruh dan sektor usaha informal (UMKM).
Mengantisipasi makin buruknya kondisi ekonomi yang berpotensi wabah kelaparan maka Relawan Siaga yang didirikan oleh Sandiaga S. Uno, Letjen (Purn) Agus Sutomo (Mantan Danjen Kopassus) & M. Ridho Zarkasyi, memulai Gerakan Lumbung Siaga; berbagi beras gratis bagi keluarga dhuafa.
”Gerakan ini merupakan dukungan dari swadaya masyarakat untuk menjaga ketahanan masyarkat dengan seruan agar kita memastikan tersedianya beras di setiap rumah”, ujar Sandiaga S. Uno.
Sementara Letjen (Purn) Agus Sutomo, Ketua Umum Relawan Siaga menyatakan bahwa dimulainya gerakan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk melakukan gerakan serupa di sekitar tempat tinggalnya hingga barangakali terwujud target dari gerakan ini yaitu Satu Kecamatan, Satu Lumbung Beras Siaga di seluruh Indoensia.
Sementara itu Sekjen Relawan Siaga, HMBC Rikrik Rizkiyana menerangkan bahwa,” Lumbung Beras Siaga (LBS) akan membagikan beras gratis @3kg untuk setiap keluarga dhuafa sebanyak 200 keluarga/hari selama 3 (tiga) bulan sejak tanggal 26 Mei 2020 nanti.
Lumbung Beras Siaga (LBS) pertama kali didirikan di Sekretariat Relawan Siaga Jl. Wijaya No. 81 di Kebayoran Baru JakSel dari pukul 09.00-16.00 dan jika didukung masyarakat akan berlanjut di lokasi-lokasi lain di seluruh Indonesia.”
Ditambahkan oleh Rikrik, Pelaksanaan Pembagian beras gratis kepada calon penerima akan dilakukan sesuai Protocol Covid-19 dengan metode yaitu: calon penerima melakukan pendaftaran di website: https://linktr.ee/lumbungberassiaga, calon penerima terdaftar wajib membawa KTP & surat keterangan tidak mampu dari RT/RW setempat, calon penerima yang telah terdaftar hadir di lokasi LBS di waktu yg telah dialokasikan sesuai pemberitahuan Sekretariat Relawan Siaga, calon penerima hadir di lokasi LBS dan dilakukan pengecekan kesehatan secara umum khususnya suhu tubuh, calon penerima melakukan validasi data & alokasi waktu antrian, calon penerima mengikuti prosedur antrian yang ditetapkan dari waktu ke waktu oleh petugas keamanan dengan disediakan fasilitas marka antrian.”
Selain itu penting untuk menjadi catatan, calon penerima akan dikelurkan dari antrian dan diminta meninggalkan lingkungan LBS jika menunjukan gejala sakit ataupun mengganggu ketertiban prosesi pembagian beras. Kemudian setiap keluarga penerima hanya diperkenankan menerima bantuan 1 kali dalam sepekan. Ini sebagai fungsi kontrol maka setiap penerima akan menyelupkan ibu jarinya ke dalam tinta.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Relawan Siaga untuk membantu masyarakat yang kesulitan karena pandemic Covid-19. Karena itu, lanjut Arief, PT Food Station Tjipinang Jaya sebagai BUMD Pangan Jakarta yang memiliki fungsi utama menjaga ketahanan Pangan Jakarta mendukung kegiatan yang digelar Relawan Siaga Ini.
Bentuk dukungan yang diberikan adalah, menyediakan pasokan beras yang nantinya akan dibeli oleh donatur yang peduli terhadap gerakan ini.
Selain itu lanjut Arief, PT Food Station juga akan membantu alat bantu yang dipakai Relawan Siaga untuk memberikan beras kepada calon penerima.
“PT Food Station mengapresiasi dan akan mendukung setiap inisiatif yang dilakukan untuk membantu masyarakat yang menderita dan mengalami kesulitan hidup karena pandemic Covid-19,” ujar Arief.
Sekedar informasi, PT Food Station sudah menggelar ujicoba ATM Beras di Kelurahan Cipinang Besar Utara. ATM Beras ini akan diberikan kepada warga yang tinggal di Jakarta namun hingga saat ini belum mendapat bantuan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial, Pangan Murah KJP dan bantuan pangan lainnya. Adapun Kartu ATM nya nanti bisa digunakan seminggu sekali. Per orang dapat jatah 2 liter beras.
Menariknya ATM Beras ini berlaku untuk warga setempat meskpiun yang bersangkutan tidak memiliki KTP DKI Jakarta. Warga yang tidak memiliki KTP Jakarta namun tinggal di kelurahan tersebut bisa mendapatkan program ATM beras ini. Namun hal tersebut harus diverifikasi dulu oleh Kelurahan setempat.
Implementasi Program ATM Beras ini, PT Food Station Tjipinang Jaya dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta dan Food Bank Indonesia sebuah organisasi non pemerintah yang memiliki misi menciptakan akses pangan yang lebih adil bagi masyarakat dan fakir miskin, memerangi kurang gizi pada anak-anak, dan membantu meningkatkan produktivitas perempuan petani dan nelayan.
Melalui Program ATM Beras ini, PT Food Station mendukung misi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mewujudkan zero hunger di Jakarta.
“Jadi siapun warga yang ada di Jakarta nggak boleh kelaparan, jadi mereka wajib dibantu walaupun tidak memiliki KTP Jakarta,” tandas Arief.