Oleh Rihad pada hari Senin, 25 Mei 2020 - 10:04:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Mengenaskan, Akibat Melarang Shalat Ied di Lapangan, Kepala Desa Dikeroyok Massa

tscom_news_photo_1590375861.jpg
Video viral pengeroyokan kepala desa Bulaguding (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Sungguh mengenaskan, di saat hari yang Fitri, sebagian warga lupa diri dan gagal mengendalikan emosi. Lihat saja, sebagian warga memukuli kepala desa di Buol, Sulteng gara-gara dilarang shalat Ied di masjid. Kepala Desa Bulaguding, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Hamsah, sebagai korban, kini dirawat di rumah sakit

Kapolsek Bunobogu Moh Hasby menjelaskan, Hamsah menderita sejumlah luka akibat insiden tersebut. Namun, ia memastikan, pihaknya sudah berhasil menenangkan warga sekitar. "Kepala desa mengalami luka-luka," ucap Hasby.

Hasby menjelaskan, Hamsah melarang adanya salat Ied berjamaah di masjid atau lapangan karena daerah tersebut masih masuk zona merah penularan virus corona..

"Kami upayakan diskusi bersama warga, karena kesepakatan Gugus COVID-19 itu kalau zona merah dilarang beribadah seramai itu. Tapi ada warga yang langsung menyerang," lanjutnya.

Diketahui, saat itu Hamsah dan aparat lainnya tidak melakukan pembubaran paksa karena Salat Ied sedang berlangsung. Mereka baru mencari imam dan penanggung jawab acara setelah proses Salat Ied selesai.

Akibat perbuatan tersebut, 19 orang diperiksa polisi. Menurut Hasby, peristiwa penganiayaan tersebut bermula ketika Kepala Desa menghimbau warga agar tidak Salat Idul Fitri di masjid. Ini mengingat Pemerintah Desa menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah tersebut.

“Jadi di wilayah tersebut kan masuk zona merah Covid-19 ya. Kemudian Kepala Desa dan tiga orang lainnya mengingatkan agar Salat Idul Fitri di rumah saja. Kemudian ada provokator dan kepala desa serta tiga orang lain dikeroyok jemaah masjid itu,” tuturnya, Minggu (24/5/2020).

Dia menjelaskan 19 orang tersangka tersebut telah dibawa ke Polres Buol untuk diproses secara hukum. Hasil visum Kepala Desa dan tiga orang lainnya juga sudah diterbitkan rumah sakit setempat.

Kasus Kepala Desa dianiaya oleh jamaah masjid ini sangat ironis karena mengingat korban justru mengimbau kebaikan di tengah pandemi Covid-19. Apalagi perbuatan itu justru dilakukan oleh jamaah masjid.

Hasby mengimbau agar seluruh masyarakat patuh dan taat kepada aturan PSBB demi memutus mata rantai penyebaran di wilayah Buol Sulawesi Tengah. “Semua pelakunya sudah dibawa ke Polres Buol untuk diproses hukum,” katanya.

tag: #corona  #kriminal  #pengeroyokan  #kepala-desa  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...