JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Kerjasama antara Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan situs jual beli online blibli.com berbuah kritikan. Farid Gaban, mantan Wartawan Editor dan Tempo mengritik kerjasama itu yang dinilai usaha bantu-membantu antar pengusaha.

Cuitan Farid pada Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menimbulkan reaksi. Bukannya Teten yang keberatan, tetapi seorang pengacara bernama Muannas Alaidid. Muannas menyomasi Farid yang dinilai telah menyebarkan hoaks terhadap kebijakan Teten.

Farid dinilai melanggar melanggar Pasal 14 dan 15 Undang-undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

UU yang sudah dibuat pada masa pemerintahan Presiden Soekarno itu mengatur tentang pelaku penyebar kabar bohong yang dapat menyebabkan keonaran dan menuding pemerintah membantu pengusaha.

"Kami tunggu sikap dia 2-3 hari ini,” kata Muannas.

Mendapat ancaman itu, Farid tak gentar. Farid mengeluarkan cuitannya itu adalah bagian hak berwarganegara. Ia justru meminta Muannas untuk mencabut somasinya. “Jika tidak, saya siap menerima polisi yang mengetuk rumah saya,” ujarnya.

Sementara itu, terkait gugatan somasi yang dilayangkan Muannas yang juga politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Teten tak tahu-menahu. "Saya tidak ada kaitan dengan somasi Muannas. Untuk apa disomasi? Kritik itu meskipun tidak benar, tidak akurat, tetep saja harus dilihat sebagai aspirasi masyarakat. Saya tidak antikritik," ujarnya.