JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI Sari Yuliati meminta pemerintah agar menyiapkan aturan tegas tentang protokol kesehatan di sekolah dalam rangka menyambut rencana New Normal.
"Pemerintah harus detail dan tegas tentang protokol kesehatan di sekolah, terutama sekolah dasar yang jumlah muridnya bisa mencapai 40 siswa per kelas," kata Anggota Komisi III DPR RI itu kepada wartawan, Sabtu (30/05/2020).
Sari yang kini menjabat sebagai Deputi Satgas Lawan Covid-19 DPR RI ini juga menekankan, sebelum protokol kesehatan diberlakukan di sekolah, terlebih dahulu perlu dicermati kemampuan tenaga pendidik untuk mengawasi protokol kesehatan dalam melaksanakan New Normal ini.
"Kemampuan tenaga pendidik dan guru diperlukan untuk mengawasi protokol kesehatan tersebut, terutama pada siswa sekolah dasar yang pemahaman mengenai kesehatan masih belum baik," tambah Sari.
Sari juga berharap agar ada frekwensi yang sama antara pemerintah dan jajaran dibawahnya dalam mengimplementasikan aturan terkait New Normal.
"Ini berarti sinergisitas antara peraturan pemerintah dan pihak sekolah dalam menegakkan aturan mutlak diperlukan untuk mencegah Covid-19 menyebar di sekolah," ujarnya.
"Sinergisitas diperlukan mengingat Korea Selatan kembali menutup sekolah setelah terjadi lanjutan infeksi Covid-19," tutup Sari.
Seperti diberitakan, Korea Selatan yang dalam beberapa minggu lalu sempat membuka aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, kini negeri ginseng tersebut terpaksa harus menutup kembali kegiatan tersebut setelah didapati dan terdeteksi adanya penularan virus Corona disejumlah area.
Atas hal tersebut, Korsel pun menutup kembali 251 sekolah di Bucheon. Sementara ratusan lainnya menunda pembukaan kembali sekolah. Otoritas kesehatan Korsel pun telah memberlakukan kembali beberapa pembatasan dan menyerukan kampanye jarak sosial yang lebih ketat selama dua minggu ke depan.