Oleh Givary Apriman pada hari Rabu, 05 Agu 2020 - 12:12:59 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Pemerintah Buru Harta Karun Di Laut, Tengku Zulkarnain Beri Pantun Satir

tscom_news_photo_1596597965.jpg
Ustad Tengku Zulkarnain (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain turut menanggapi rencana pemerintah yang akan memburu harta karun di laut.

Ulama yang akrab disapa Tengku Zul itu mengikutip sebuah berita online yang menyebut pemerintah akan mencari harta karun di laut yang nilainya triliunan.

“640 titik harta karun yang akan diburu Pemerintah, bernilai trilyunan. Fantastis!,” ungkap Tengku Zul melalui cuitan akun Twitternya, Rabu 05/08/2020).

Harta karun di laut yang akan diburu pemerintah, di antaranya batangan emas di bawah laut dan Harta karun itu berasal dari kapal-kapal masa lalu yang karam di perairan Indonesia.

“Setelah 11.000 trilyun yang sudah ada di kantong datanya, kini ditambah 640 titik harta karun di lautan,” ujar Tengku Zul.

Tak ketinggalan, Ustaz Tengku Zul pun memberikan sebuah pantun satir kepada pemerintah menanggapi pemerintah yang akan berburu harta karun tersebut.

“Pantun: Angin Sorga Bertiup Kencang, Resesi (pasti) datang, hehe,” ucapnya

Ustaz asal Deli Serdang itu mengatakan kalau percuma pemerintah yang menggaji para ahli ekonomi, tapi malah memburu harta karun di laut.

“Alih alih membuat terobosan baru agar Ekonomi terdongkrak, malah mundur ke zaman Dinasti Ming, ngutip harta karun di laut,” katanya.

Ustaz Tengky Zul pun menyarankan dibanding pemerintah mengerjakan ahli ekonom untuk mengangkat ekonomi negara lebih baik pemerintah membeli kapal laut untuk memburu harta tersebut.

“Buat apa ribuan Ahli Ekonomi dipekerjakan negara? Digaji besar pakai uang rakyat? Mending duitnya dipakai beli Kapal Laut pemburu harta dan melatih penyelam,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kurniawan Nizar mengatakan, pemerintah saaat ini sedang gencar memburu harta karun berupa batangan emas di bawah laut sebagai aset negara.

Perairan Indonesia yang diduga menyimpan harta karun di antaranya perairan Kepulauan Riau, Selat Karimata, perairan Bangka Belitung, dan Laut Jawa dan di perairan tersebut, banyak kapal tenggelam pada masa lampau. Umumnya kapal itu membawa komoditas dan barang dari China, Asia Barat, dan Eropa.

Harta karun tersebut diangkat ke atas untuk dihitung dan dinilai sesuai kisaran harga pasar.

“Objek harta karun tersebut diangkat dulu ke atas, kita cek dimensinya, baru kita nilai pasarnya berapa. Dengan penyesuaian-penyesuaian tertentu kita dapat nilai harta karun dalam bentuk batangan emas,” ujar Kurniawan Nizar, di Jakarta, Minggu (26/07/20).

tag: #ekonomi-indonesia  #mui  #tengku-zulkarnain  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...