Oleh Sahlan Ake pada hari Jumat, 14 Agu 2020 - 14:06:50 WIB
Bagikan Berita ini :

Presiden Jokowi Bicara Lompatan, Demokrat: Ekonomi Terjerumus Minus 5,32 Persen

tscom_news_photo_1597388810.jpg
Presiden Joko Widodo (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Anggota DPR RI Fraksi PartaiDemokrat Irwan berharap pemerintah bekerja secara maksimal selamatkan masyarakat dari berbagai dampak pandemi Covid-19.

Demikian disampaikan politisi yang akrab disapa Irwan Fecho ini menanggapi pidato Presiden Joko Widodo dalam Sidang Bersama MPR-DPR-DPD, di Komplek Parlemen Senayan Jakarta.

"Harapan saya dihari Kemerdekaan ini, pemerintah jangan kesah maha (jangan bicara saja), harus benar-benar berjuang selamatkan dan sejahterakan rakyat," kata Irwan, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Irwan yang juga anggota Komisi V DPR menilai pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sidang Tahunan MPR 2020 cenderung normatif, bahkan berbeda jauh dengan yang dirasakan masyarakat saat ini.

"Bicara lompatan besar dalam momentum krisis ini, pemerintah juga ketinggalan. Bukan lompatan besar yang diraih tetapi terjerumus dalam pertumbuhan ekonomi minus 5,32 persen," tandas Irwan.

Irwan menyebut, kinerja pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 sudah terbukti tidak berjalan baik, yang ditandai dengan marahnya Presiden Jokowi secara berkali-kali kepada jajaran menteri karena lamban menangani wabah ini.

"Kesiap-siagaan dan kecepatan kerja kabinet Jokowi seperti kalau tidak ada peristiwa Covid-19 biasa-biasa saja, malah cenderung lamban," papar Irwan yang mengikuti SidangTahunanMPR secara virtual.

Selain itu, legislator asal Kalimantan Timur itu pun menilai realisasi berbagai macam bantuan sosial kepada masyarakat di masa pandemi masih rendah, bahkan iuran BPJS Kesehatan dan tarif listrik mengalami kenaikan.

"Saya sepakat dengan pak Jokowi, pemerintah harus belajar cepat dari krisis kembar ini. Pembantu presiden harus bisa manfaatkan momentum krisis ini melakukan lompatan kemajuan, untuk mengejar ketertinggalan, untuk melakukan transformasi besar dengan melaksanakan strategi besar," papar Jokowi.

"Jika tidak, maka bangsa ini bisa makin terjerumus dalam pandemi berikut dampaknya," sambung Irwan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa target Indonesia sekarang ini bukan hanya keluar dari krisis akibat Pandemi Covid-19, melainkan melakukan lompatan besar dengan memanfaatkan krisis untuk membangun Indonesia yang kita cita-citakan.

"Krisis memberikan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan, untuk melakukan lompatan transformasi besar, dengan melaksanakan strategi besar," kata Presiden dalam pidato sidang tahunan MPR-RI dan sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020.

Presiden mengatakan bahwa krisis yang terjadi harus dibajak untuk dimanfaatkan agar Indonesia bisa setara dengan negara maju. Hal itu bisa dimulai dengan memecahkan masalah fundamental bangsa.

"Kita lakukan lompatan besar untuk kemajuan yang signifikan. Kita harus bajak momentum krisis ini. Kita harus serentak dan serempak memanfaatkan momentum ini. Menjadikan Indonesia setara dengan negara-negara maju," kata Presiden.

tag: #jokowi  #irwan  #partai-demokrat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Ketua Umum IMI Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mematangkan persiapan acara pemecahan Rekor MURI, ...
Berita

SOKSI Optimis MK Tak Lampaui Wewenangnya: Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Menjelang putusan MK tentang sengketa Pilpres 2024 pada 22 April 2024 mendatang, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI. Ir. Ali Wongso Sinaga menyatakan optimis amar ...