JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pidato pernyataan Presiden Joko Widodo pada sidang MPR jumat lalu yang mengibaratkan perekonomian dunia seperti komputer yang hang dianggap mewakili perasaannya sendiri dalam upaya menghadapi perekonomian Indonesia.
Pengamat Politik Saiful Anam menduga Presiden Jokowi sedang meluapkan frustasi dalam mengatasi masalah ekonomi Indonesia.
"Bisa jadi presiden sedang putus asa atau frustasi memutus mata rantai corona yang semakin hari semakin meluas dan berpengaruh terhadap perekonomian bangsa," ujar Saiful melalui keteranganya, Minggu (16/08/2020).
Selain itu, Pakar politik Universitas Nasional Jakarta tersebut mengatakan kalau Presiden Jokowi sedang mengkambinghitamkan pandemi corona sebagai alasan ambruknya perekonomian Indonesia.
Saiful pun memberi saran pada Presiden Jokowi untuk segera melakukan langkah nyata dengan melakukan perombakan kabinet.
"Saya kira Jokowi harus merestart atau bahkan menginstal ulang komputer yang hang tersebut melalui reshuffle menteri-menteri yang tidak kompeten dalam menghadapi perekonomian di masa pandemik," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menuturkan kalau kemunduran yang terjadi pada banyak negara besar ini dapat menjadi sebuah peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan.
Lantas Presiden Jokowi mengibaratkan kalau keadaan perekonomian semua negara saat ini ibarat komputer yang sedang macet dan harus dilakukan pemulihan kembali.
"Ibarat komputer, perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang. Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan re-start, harus melakukan re-booting," tuturnya pada sidang tahunan MPR RI, Jumat (14/08/2020) lalu.