Oleh Rihad pada hari Sabtu, 29 Agu 2020 - 22:21:14 WIB
Bagikan Berita ini :

Walikota Bogor Waspadai Penularan yang Makin Banyak dari Klaster Rumah Tangga

tscom_news_photo_1598714407.jpg
Wali Kota Bogor Bima Arya (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor, pada Sabtu 29 Agustus 2020 terdapat 21 pasien positif tambahan. Data itu disampaikan pula oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Sri Nowo Retno. "Jadi selain bertambah 21 kasus baru, dilaporkan juga 8 pasien sembuh," ujarnya, Sabtu 29 Agustus 2020 sore.

Saat ini Kota Bogor memiliki akumulasi pasien positif virus corona sebanyak 574 kasus. Untuk kasus sembuh, dilaporkan ada 334 kasus sementara pasien aktif dalam perawatan kini mencapai 211 kasus. Pasien yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 29 kasus. Untuk kategori probable tidak ada penambahan kasus. Ada Pula 57 pasien yang terdiri dari 50 orang meninggal, 4 sakit, dan sembuh 3 pasien.

Pasien dengan kategori suspek (PDP/ODP) mencapai 2.420 dengan rincian 2.302 sembuh, 37 meninggal, dan 81 pasien masih dalam perawatan. Sedangkan untuk kasus dengan kategori kontak erat dilaporkan berjumlah 1.338 pasien dengan rincian sembuh 1.128 pasien, dan masih dalam karantina 210 kasus.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya menghimbau anak-anak dan juga masyarakat yang lanjut usia (lansia) untuk betul-betul tidak keluar rumah apabila tidak ada hal-hal yang mendesak. Sebab, Kota Bogor berada di zona merah dan kasus penularan positif Covid-19 dari klaster rumah tangga menempati urutan tertinggi.

"Ada sekitar 45 keluarga dengan kasus 189 orang positif Covid-19, ini harus kita waspadai. Data menunjukkan bahwa dari yang positif Covid-19 anak-anak dan lansia dengan mobilitas yang tinggi itu terpapar," ujarnya.

Ia menekankan, klaster rumah tangga ini harus diwaspadai karena di transmisi lokal sudah banyak terjadi penularan. Berdasarkan data kasus positif Covid-19 di Kota Bogor selama dua pekan terakhir menunjukkan lonjakan yang cukup tajam.

"Dari data swab seluruh kasus positif Covid-19, ada 49 persen itu berasal dari penelusuran atau tracing orang yang positif. Kemudian orang yang memiliki gejala yang ingin di swab 24 persen, swab masif di tempat umum, tempat bekerja, kantor, pasar dan lain-lain," ujarnya.


tag: #covid-19  #kota-bogor  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

Fraksi PKS Sangat Kecewa AS Veto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini sangat kecewa dan menyesalkan sikap Amerika Serikat (AS) yang memveto draf resolusi untuk mengakui secara penuh keanggotaan Palestina di ...
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...