Oleh Givary Apriman pada hari Kamis, 03 Sep 2020 - 09:01:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Target Pertumbuhan Ekonomi 2021, PKS Minta Pemerintah Tidak Muluk Muluk

tscom_news_photo_1599098115.JPG
Pertumbuhan Ekonomi 2020 mengalami penurunan karena pandemi corona (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politisi PKS Junaidi Auly mengatakan kalau pemerintah perlu segera menetapkan angka pertumbuhan ekonomi 2021 secara terukur dan realistis.

Junaidi mengakui kalau target pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5-5,5 persen yang disampaikan pemerintah perlu dikaji lebih mendalam.

"Di masa normal saja realisasi pertumbuhan ekonomi sulit untuk dicapai, apalagi sekarang masih dalam masa pandemik yang secara realita ekonomi global dan domestik masih belum pulih," kata Junaidi, Kamis (03/09/2020).

Anggota Komisi XI DPR RI tersebut meminta pemerintah fokus pada pencapaian pertumbuhan ekonomi tahun 2021 agar sejalan dengan target RPJMN 2020-2024.

Menurutnya, kualitas pertumbuhan ekonomi tidak kunjung membaik karena target RPJMN sebelumnya gagal dicapai sehingga dikhawatirkan Indonesia akan masuk di middle income countries.

Pemerintah kata dia, juga perlu bekerja keras di tengah bayang-bayang risiko pandemik Covid-19 di 2021 dalam menentukan target pertumbuhan ekonomi.

Ia kemudian menyinggung angka kemiskinan pada triwulan II/2020 yang naik menjadi 26,42 juta orang atau naik 1,63 juta orang dalam enam bulan.

Jumlah pengangguran juga diprediksi melonjak menjadi 8,1-9,2 persen atau terjadi tambahan angka pengangguran sekitar 5,23 juta selama tahun 2020.

Oleh karenanya, ia meminta pemerintah meningkatkan daya beli masyarakat dengan membuka lapangan kerja yang mesti dipercepat dengan peningkatan investasi dan menjaga stabilitas harga pangan yang menjadi komponen terbesar dari alokasi belanja masyarakat.

"Semasa pandemik ini, daya beli masyarakat menurun signifikan karena kebijakan PSBB yang membuat aktivitas ekonomi menurun, bahkan menurut data Bappenas daya beli masyarakat yang hilang mencapai Rp 362 triliun semasa pandemik ini," tutupnya.

tag: #dpr  #pertumbuhan-ekonomi-indonesia  #corona  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...