Oleh Bachtiar pada hari Selasa, 08 Sep 2020 - 18:55:51 WIB
Bagikan Berita ini :

Jokowi Utamakan Penanganan Kesehatan, Din Syamsuddin: Jangan Suka Mengumbar Janji Tanpa Bukti

tscom_news_photo_1599566151.jpg
Din Syamsuddin Presidium KAMI (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Pemerintah mengutamakan penanganan masalah kesehatan dari pada stimulus ekonomi.

Presidium KAMI Din Syamsuddin menilai, antara pernyataan dengan fakta tidak selaras.

Anggaran yang dialokasikan dan disetujui untuk penanggulangan Covid melalui Kemenkes dan Satgas Penanggulangan Covid kurang dari 10% dari total anggaran sekitar 900 triliun yaitu hanya 87,5 Triliun.

"Dari jumlah ini hanya 25,7 T dialokasikan melalui Kemenkes Anggaran 87,5 T ini pun kemungkinan akan dipangkas menjadi 72,7 T realisasinya jauh di bawah angka tersebut," kata Presdium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin, Selasa, (9/8/2020).

Din melanjutkan, dari fakta yang ada, seperti dituliskan justru sebagian besar dari anggaran itu dialokasikan untuk menanggulangi perekonomian bukan kesehatan pandemi.

"Insentif Usaha, termasuk insentif pajak 120.61 T. Dan, subsidi dan hibah UMKM 123,46 T, tambahan PMN BUMN 14 T.
Investasi pemerintah 19,7 T serta pembiayaan Investasi lainnya 113,6 T," tegas Din.

Sebagai akibatnya, lanjut Din, rakyat terpaksa menyelamatkan diri sendiri, bersusah payah membayar biaya rapid test dan swab test .

"Banyak yang tidak mampu melakukannya maka kemungkinan angka yang positif tertular jauh lebih banyak dari yang diumumkan. Belum lagi, siswa dan mahasiswa harus membayar mahal biaya pulsa dan kuota telepon karena mereka harus belajar daring dari rumah Pemerintah baru sadar dan menjanjikan bantuan setelah lima bulan berlangsung," ungkap Din.

Fakta lain, lanjut Din, Indonesia berada pada urutan terburuk keempat dari bawah dalam penanggulangan COVID di antara negara-negara di dunia dan menurut pemberitaan media sudah 68 negara menolak WNI masuk.

"Karena persebaran Covid di Indonesia semakin mendaki dan belum ada tanda-tanda melandai (walau Presiden Jokowi pernah mengatakan bahwa Covid akan berakhir Mei 2020 dan waktu itu sempat mengajak rakyat menyongsong era The New Normal," tegas Din.

Din menegaskan, KAMI menuntut agar Pemerintah serius bekerja, tidak dalam kata-kata tapi dalam perbuatan nyata.

"Jangan suka mengumbar janji tanpa bukti," tandas Din.

tag: #anggaran-kesehatan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...